Jinjing Sepatu Seberangi Sungai dan Mendaki Bukit, Bupati Pessel Temui Warga Korban Tanah Longsor
HORIZONE- Mengunjungi warga terdampak longsor di kecamatan, masing-masing Sutera, Ranah Pesisir dan Linggo Sari Baganti, bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar harus berjalan kaki menyeberangi sungai dan mendaki bukit di jalan setapak sebelum bertemu dengan warga terdampak, Selasa (2/11/2021).
Perjalanan berat itu harus dilakukan Bupati Rusma Yul Anwar karena lokasi rumah warga yang terkena tanah longsor di Nagari Lagan, Mudiak Kecamatan Linggo Sari Baganti, terpencil dari keramaian dan tidak bisa ditempuh dengan kenderaan roda empat.
Keinginan Bupati Pessel menemui warga yang terkena musibah longsor sangat kuat, sehingga ia harus mencopot sepatu ketika menyeberangi sungai dan melompat dari satu batu ke batu yang lain untuk sampai ke seberang.
" Kalau tidak lewat mobil kita jalan kaki saja pak camat, yang penting kita bisa bertemu warga ditimpa bencana," kata Bupati Rusma Yul Anwar.

Jalan setapak dengan medan yang berat, dilewati Bupati Pessel Rusma Yul Anwar untuk mengunjungi warga terdampak bencana di pelosok nagari Nagari Lagan Mudiak, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Medan berat itu akhirnya dilalui Bupati Pesisir Selatan dan rombongan ketika mengunjungi rumah warga tertimpa tanah longsor di Kampung Lagan Gadang dan Batu Joleang, Nagari Lagan Mudiak Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Di Nagari Lagan Mudiak, ada lima Kepala Keluarga (KK) terimpa tanah longsor hingga rumahnya mengalami kerusakaan, tiga KK diantaranya, yaitu Jamaludin, Jamaludin Para dan Edrusin, berada di Batu Joleang
Sedangkan dua KK lainnya, Ridwan dan Bujang Syahrial, berada Lagan Gadang
Menurut Camat Linggo Sari Baganti, Busra Sol, kondisi rumah korban di Lagan Mudiak bervariasi, ada rusak berat dan sebagian rusak ringan akibat di terjang tanah longsor.
“Bencana tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa, hanya rumah warga saja yang rusak,” kata Busra Sol.
Didampingi Wali Nagari Lagan Mudiak, Iwat Jali, Camat Linggo Sari Baganti menambahkan, kini korban yang rumahnya rusak berat terpaksa menumpang di rumah sanak famili.
Dalam kunjumgan tersebut, bupati Rusma menyerahkan bantuan kepada masing masing KK berupa famili kit, terpal, tikar, kasur, kit ware, makanan siap saji, selimut 2 lembar, makanan anak-anak berupa roti dua paket dan lainnya.
Di hari yang sama, Bupati Rusma Yul Anwar juga mengunjungi warga yang rumahnya tertimpa tanah longsor di Kecamatan Ranah Pesisir, sebanyak empat KK di Nagari Sungai Tunu Utara dan Palangai.
Rinciannya, tiga KK di Kampung Koto Panjang, atas nama korban Milus, Vega dan Rusli. Kemudian 1 KK di Kampung Aia Batu Palangai atas nama Ekisman Juhara.
Kondisi rumah korban umumnya rusak berat akibat di terjang tanah longsor. Beruntung bencana tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa. Kini korban terpaksa menumpang di rumah sanak famili.
Mengingat rawannya kondisi perbukitan di wilayah itu, Bupati Pesisir Selatan pada kesempatan menyarankan agar warga yang menjadi korban longsor pindah ke lokasi lain yang lebih aman. Bupati melihat tanah bukit yang berada di belakang rumah korban sangat labil dan sangat beresiko terhadap keselamatan jiwa.
"Untuk relokasi ke tempat yang lebih aman, tolong bicarakan dulu dengan pihak keluarga. Keselamatan jiwa lebih utama dan jangan lagi mendirikan bangunan rumah di lokasi rawan," ingat Bupati Pessel.

Penyerahan bantuan perlengkapan rumah tangga terhadap korban bencana longsor
Bupati menambahkan, pihaknya segera menurunkan tim teknis dari BPBD dan Dinas Perkimtan Kabupaten Pesisir Selatan melakukan survei rumah yang rusak akibat tanah longsor.
"Jadi tim yang akan menentukan nanti program yang tepat untuk bantuan pembangunan rumah korban tanah longsor tersebut," terangnya.
Masih di hari yang sama, Bupati Rusma Yul Anwar juga mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada korban banjir Darmalinda (40), warga Tanjung Gadang Amping Parak Timur, di Kecamatan Sutera.
Bantuan diberikan karena rumah kayu berukuran 5 × 6 meter yang dihuni 4 orang anggota itu, dihondoh banjir yang melanda nagari Tanjung Gadang Amping Parak Timur yang terjadi pada Sabtu (30/10/2021) lalu.
(Rinaldi)
What's Your Reaction?



