Kunjungi Masyarakat Petani di Tapi Selo, Ini Kata Wabup Richi Aprian
HORIZONE – Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian mengatakan, walaupun fasilitas irigasi di Tanah Datar banyak, namun tidak didukung dengan ketersediaan sumber air yang cukup, tentu saja tidak akan bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Hal ini ia sampaikan, saat kunjungan lapangan di beberapa titik di jorong Tangah Padang, Jorong Padang Laweh dan juga Kajai Nagari Tapi Selo Kemacatan Lintau Buo Utara, Jum’at (16/9/2022) kemarin.
“Kunjungan untuk memastikan langkah apa yang akan dilakukan untuk menjawab keluhan dari petani terkait dengan kelangkaan sumber air sawah mereka,” katanya yang turut didampingi Kadis PUPR Tamrin, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Wel Embra, Camat Lintau Buo Utara Arif Gani.
Richi yang juga ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Tanah Datar mengatakan terkait dengan keluhan petani tentang sulitnya mendapatkan sumber air untuk lahan sawah mereka, mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
"Kita sudah melihat langsung kondisi di lapangan, memang kita memiliki banyak irigasi namun kalau sumber airnya tidak ada tentu tidak akan berfungsi maksimal. Untuk itu langkah kita dalam mengatasi kekurangan sumber air sawah disini yang pertama akan kita manfaatkan sumur bor dari provinsi yang tidak dimanfaatkan," terangnya.
Dikatakan Richi lagi, terlihat di lapangan ada sekitar 60% lebih sawah masyarakat yang telah alih fungsi dan ditanami palawija, untuk itu ini diupayakan mencari solusinya secara bersama-sama.
"Langkah paling tepat dan cepat saat ini adalah dengan meminjam sumur bor milik provinsi yang sudah ada, kita akan cek sumur bor ini memenuhi atau tidak. Kalau tidak, langkah kita selanjutnya nanti kita minta pak Sekda untuk memimpin tim bersama dinas terkait untuk mencari solusi terbaik," katanya.
Kalau dilihat di Lintau khususnya di nagari Tapi Selo ini, kata Richi, banyak sumber airnya terbukti banyak kolam milik masyarakat.
"Artinya potensi airnya ada, tinggal lagi bagaimana kita menyalurkan air dari mata air ke irigasi yang sudah kita bangun," ujarnya.
Terkait dengan pupuk, Wabup katakan saat ini pemerintah Tanah Datar berupaya untuk mendorong beberapa Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang ada untuk meningkatkan produksinya, sehingga ini akan membantu masyarakat disaat pupuk langka. Disamping terus berupaya untuk meningkatkan kuota subsidi pupuk untuk wilayah Tanah Datar.
Baca juga : Dampak BBM Naik Mulai Dirasakan, Harga Pangan Pokok Mulai Naik di Pasar Batusangkar
"Alhamdulillah, saat ini UPPO kelompok tani Sawah Nan Panjang di jorong Kajai ini sudah cukup luar biasa, bahkan pupuk kandang yang diproduksi sudah dijual dan dimanfaatkan oleh petani disekitar. Namun begitu, Saya juga sudah minta Dinas Pertanian agar proses pembuatannya bisa dipercepat. Saat ini kan prosesnya 20 hari, tapi yang di nagari Pitalah cuma satu minggu dan ini seharusnya bisa ditiru dan diaplikasikan di sini, sehingga produksinya lebih cepat dan lebih banyak," sampai Wabup.
Sementara, Wali Nagari Tapi Selo Genta Maulana menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran pak Wabup untuk meninjau langsung di lapangan.
Menurutnya, ini akan menjadi tambahan semangat tersendiri bagi masyarakat dan berharap dari sini ada solusi tepat untuk permasalahan yang sedang dihadapi oleh para petani.
(damara)
What's Your Reaction?



