Masyarakat Biruhun Kelurahan Simpang Rumbio Pertanyakaan Anggaran Pembangunan Jembatan

Masyarakat Biruhun Kelurahan Simpang Rumbio Pertanyakaan Anggaran Pembangunan Jembatan

HORIZONE - Masyarakat RT.01/RW.05 Biruhun Kelurahan Simpang Rumbio mengeluhkan kondisi jembatan yang kurang memadai dan hanya dibuat secara swadaya oleh masyarakat yang kondisinya saat ini terlalu sempit dan berakibat tidak lancarnya saluran air Ketika musim hujan datang, hingga berakibat banjir di Kawasan SMA 2 Kota Solok,

Pertanyaan tersebut di sampaikan oleh Masyarakat pada saat Reses masa sidang Ke-II Anggota DPRD Kota Solok,Wazadly.SH,Minggu (16/7/2023)

Anggota DPRD Kota Solok,Wazadly.SH mempertanyakan hilangnya Anggaran untuk pembangunan jembatan senilai Rp 1,3 Milyar yang telah diusulkan ditahun 2022 lalu dan telah di sahkan dalam APBD Kota Solok Tahun Anggaran 2023.

 “ Kami menilai anggaran yang di usulkan oleh masyarakat yang ditampung melalui Reses tahun sebelumnya yang kami prioritaskan mengingat kondisi jembatan di RT.01/RW.05 Biruhun Kelurahan Simpang Rumbio kondisinya sangat memprihatinkan dan dapat memicu terjadinya banjir,”ungkap Wazadly.

Lebih lanjut Wazadly menyampaikan, selain dapat memicu banjir, akses jalan menuju jembatan saat ini merupakan tanah hak milik orang lain dan saat ini tanah tersebut akan di didirikan bangunan oleh pemilik lahan.

“ Dengan akan digunakannya tanah itu otomatis akses menuju jembatan yang sekarang harus di alihkan ke lokasi jalan yang sudah diperuntukan untuk jalan umum,hanya saja masyarakat harus membuat jembatan baru,”sebutnyanya.

Sementara itu, Wazadly menyampaikan kepada masyarakat jika anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut tidak bisa di akomodir oleh Pemerintah Daerah pada tahun ini dan kita berharap Pemerintah Daerah dapat mencarikan solusi untuk pembangunan jembatan darurat dengan menggunakan pohon kelapa yang pada intinya masyarakat tetap bisa menggunakan jembatan tersebut untuk akses satu – satunya ke perumahan yang berada di seberang Bandar.

 

Ketua RT.01/RW.05 Biruhun Kelurahan Simpang Rumbio, Masril menjelaskan, sebelumnya pada tahun 2021 Pemerintah Daerah Bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah meninjau kelokasi dan berjanji akan mencarikan solusi untuk pembangunan jembatan yang permanen dengan ukuran yang cukup lebar pada tahun anggaran 2022, sehingga tidak menghambat kepada saluran air nantinya.

“ Namun rencana tersebut tidak kunjung terealisasi,”ungkap Ketua RT.01/RW.05.

Selain itu akses jalan yang di lalui oleh masyarakat saat ini berada di lahan salah satu warga RT.01/RW.05 dan ditahun sebelumnya pemilik lahan sudah memberikan pemberitahuan kepada masyarakat yang berada di seberang bandar untuk segera membuat jembatan baru dilokasi yang sudah di bebaskan untuk fasilitas umum,memngingat ukuran jembatan tersebut lebar dan membutuhkan anggaran yang cukup besar,kami masyarakat mengusulkan ke Pemerintah Daerah untuk di buatkan jembatan yang baru.

Masril juga menjelaskan,jika kita lihat saat sekarang badan jembatan tersebut sudah mulai menutupi jalur air dan jika terjadi curah hujan tinggi akan terjadi penyumbatan yang akhirnya akan merendam Kawasan Biruhun.

“ Jembatan penghubung tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak selain masyarakat yang tinggal di seberang bandar tersebut jembatan tersebut juga dipergunakan oleh masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani.” jelasnya.

(Wahyu Haryadi)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow