Pembantu dan Satpam Otak Pelaku Perampokan di Kuranji, Polisi Buru Tiga Tersangka Lainnya
Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir hadirkan tiga tersangka dalam keterangan persnya, Jumat (5/11/2021). (foto: istimewa)
HORIZONE- Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Padang akhirnya berhasil mengungkap kasus perampokan yang menimpa keluarga bos gas elpiji di kawasan kelok Kuranji, Kota Padang, pada Sabtu (23/10/2021) lalu
Dari enam tersangka yang diduga melakukan aksi perampokan, Polisi baru berhasil menangkap 3 orang pelaku, yang merupakan pembantu dan satpam, kemudian saudara pembantu di rumah bos elpiji tersebut.
Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir mengungkapkan, pelaku utama aksi perampokan ini merupakan satpam dengan inisial RB. Padahal sebelumnya, RB ini juga yang memberitahu warga ada perampokan di rumah yang dijaganya.
Selain RB, pelaku lainnya adalah E yang merupakan asisten rumah tangga. E juga merupakan pekerja di rumah tersebut.
“Pelaku semua ada 6 orang, tiga orang masih buron dan dalam pengejaran. Mereka semua berasal dari Palembang. Satu satpam, orang Padang. Jadi otak pelaku merupakan pembantu serta satpam di rumah korban,” ungkap Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir dalam keterangan persnya, Jumat (5/11/2021).
Imran mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus ini dalam tempo 24 jam. Namun tidak dilakukan ekspose untuk kepentingan pengembangan penyelidikan.
“Ini hasil kerja keras tim di lapangan. Kita sengaja tidak ekspos, karena anggota masih bekerja di lapangan,” ujarnya.
Disebutkan Kapolres, dari 3 orang yang ditangkap tersebut, mereka adalah RB (23) pekerjaan Satpam dan pembantu bernama E(23). Sedangkan satu orang lagi, bernama R (42) merupakan keluarga dari E.
Disamapikan Kombes Imran, kasus perampokan ini sudah direncanakan pelaku sejak lebaran idul fitri kemarin, namun baru pada Sabtu, 23 Oktober 2021 mereka melancarkan aksinya.
“Jadi motifnya merupakan ketidak senangan pelaku terhadap majikan, dan berniat untuk melakukan perampokan itu,” ungkap Kapolres.
Jadi, sambung Kapolres, RB merupakan otak pelaku. Dia yang merencanakan aksi. E bersama RB merencanakan aksi. Sedangkan R berperan mencarikan pelaku untuk melakukan aksi perampokan dari kampung halamannya di Palembang.
“Ini rencanannya sewaktu E bertemu R waktu pulang kampung pada lebaran lalu di wilayah Sumatera Selatan,” kata Imran.
Kapolres mengatakan, pelaku lainnya adalah tiga orang. Ketiganya merupakan yang melakukan aksi perampokan. Tiga orang tersebut masih diburu polisi.
“Jadi, total jumlah pelaku seluruhnya 6 orang. Tiga lagi masih kita buru,” ulang Kapolres.
Atas perbuatan pelaku ini kata Kapolres, mereka akan disangkakan dengan pasal 365, ancaman hukuman seumur hidup.
Sebelumnya, kasus perampokan menghebohkan Kota Padang, yang menyebabkan pengusaha Gas Elpiji, meninggal dunia di kawasan Jalan Raya Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, tepatnya jalan kelok Kuranji, Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar), pada Sabtu (23/10/2021).
Aksi perampokan ini baru diketahui pihak Kepolisian pada Minggu (24/10/2021) pukul 6.30 Wib pagi.
Kejadian tersebut mengakibatkan pemilik rumah Yuni Nelti (59) meninggal dunia dan suaminya Kusbiantara (58) patah tangan.
Dalam aksi perampokan ini, pelaku berhasil membawa beberapa barang berharga milik korban.
“Perampok berhasil membawa 1 mobil Honda Mobilio BA 1394 BQ, kartu ATM, 4 unit handphone dan receiver CCTV,” kata Kapolresta Padang.
(Sumber: covesia.com)
What's Your Reaction?



