Pemerintah Solok Selatan Tuntaskan Rembuk  Stunting Di Seluruh Kecamatan 

Pemerintah Solok Selatan Tuntaskan Rembuk  Stunting Di Seluruh Kecamatan 

HORIZONE  - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan telah menyelesaikan program rembuk Stunting di seluruh kecamatan .

Kegiatan tersebut dilakukan bersama Tim Percepatan Pengentasan Stunting (TPPS) kecamatan dan kabupaten. 

Rembuk Stunting merupakan upaya yang dilakukan pemerintah pada tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten yang tujuannya adalah untuk memastikan rencana penanganan atau intervensi, pencegahan dan upaya penurunan stunting.

Upaya tersebut melibatkan semua pihak dan stakeholder, perangkat daerah, kecamatan, pemerintahan nagari, jorong dan lembaga non pemerintah atau pihak swasta.

Sejak bulan Oktober lalu, rembuk stunting telah dilaksanakan pada semua kecamatan di Solok Selatan. Terakhir kegiatan rembuk stunting dilaksanakan di Kecamatan Sangir Jujuan.

Camat Sangir Jujuan  Elfi Hendri mengatakan kegiatan rembuk stunting tingkat kecamatan penting di lakukan yang melibatkan stakeholder kecamatan dan nagari.

"Upaya pengentasan stunting adalah tugas kita bersama untuk itu diminta kepada Tim penangan stunting di Kecamatan Sangir Jujuan agar bekerja sama sebagai super team," kata Elfi di Aula Kantor Camat SJJ pada Rabu (16/11/2022).

Kemudian lanjutnya rembuk stunting  diharapkan dapat menjadi tempat konsolidasi dari tingkat jorong, nagari, kecamatan hingga kabupaten. Untuk itu kerjasama kita dalam penanganan stunting hendaknya berdampak secara nyata tidak hanya sebatas wacana namun juga diharapkan dukungan anggaran dalam APB Nagari.

Sementara perwakilan Bidang P2P Prima Dona menyatakan pengentasan Stunting tidak bisa dilaksanakan sekali duduk, harus dilakukan berkelanjutan dan bersama sama dari tingkat nagari, kecamatan hingga Pemerintah Kabupaten.

“Karena angka stunting bisa fluktuatif bulan kebulan mungkin akan ada perubahan, sehingga bersama mengawal angka stunting dan pengentasan oleh sektor yang terlibat dan lini pemerintahan, sehingga kewenangan penanganannya menjadi jelas," katanya.

Salah satu pemberi Materi yakni dari Tenaga Ahli P3MD, Bapak Drs. Aidil Hasril, MM mengungkapkan secara nasional stunting adalah masalah darurat, karena terkait sumber daya manusia, dan menjadi salah satu kinerja pemerintah daerah. 

Lebih lanjut dia mengatakan perlu disampaikan SK penunjukan tim hingga tingkat nagari sehingga masing masing tahu dimana bagian tanggungjawab masing-masing. Kemudian pemerintah daerah beserta OPD, tenaga kesehatan, instansi agama, pemerintah nagari, semuanya bekerja dan terlibat dengan maksimal. 

Data Puskesmas Sangir Jujuan terdapat anak pendek sebanyak 65 Orang dan  sangat pendek 11 Orang tersebar di Kecamatan Sangir Jujuan.

Beberapa tindakan bersama yang perlu dilakukan di Sangir Jujuan adalah memperhatikan nutrisi ibu hamil, pemberian makanan tambahan, pelatihan pembuatan makanan tambahan, dukungan anggaran guru PAUD, peningkatan Air Pamsimas, fasilitasi kartu BPJS kesehatan, peningkatan sarana posyandu dan lainnya terkait pencegahan dan mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat.

Kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk melaksanakan pengentasan stunting di Kecamatan Sangir Jujuan. 

( Babang MS/R ** )

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow