Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Solok Ikuti Renungan Suci

Sosial Budaya Aug 16, 2024 0 Add to Reading List

Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Solok Ikuti Renungan Suci

HORIZONE - Untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,Pimpinan beserta anggota DPRD Kota Solok mengikuti acara Apel Penghormatan dan Renungan Suci dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-79 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa,jalan Tembok Raya,Kelurahan Nan Balimo,Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok,Jum’at malam (16/08/2024).

Selain itu, Apel penghormatan dan renungan suci tersebut diikuti juga oleh Walikota dan Wakil Walikota Solok, Sekretaris Daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), asisten, unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pasukan dari satuan TNI dan POLRI, dan Pramuka.

Apel penghormatan dan renungan suci pada tahun 2024 diawali dengan laporan dari komandan upacara kepada Inspektur upacara yaitu Kapolres Solok Kota, AKBP Abdus Syukur Felani.S.I.K, setelah itu acara dilanjutkan dengan penyalaan obor serta pembacaan ikrar untuk para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kapolres Solok Kota, AKBP Abdus Syukur Felani.S.I.K pada saat pembacaan naskah renungan suci menyebutkan,jumlah pahlawan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Kota Solok terdiri dari 117 orang yang berasal dari tantara pejuang, 45 orang dari pejuang rakyat dan 8 orang merupakan Pahlawan tak dikenal.

Ketua sementara DPRD Kota Solok,Fauzi Rusli mengatakan, apel kehormatan dan renungan suci yang merupakan salah satu rangkaian menyambut Hari kemerdekaan Indonesia bertujuan untuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raganya demi mempertahankan keutuhan Negara Republik Indonesia.

“Melalui kegiatan ini diharapkan kepada generasi penerus bangsa dapat mengisi dengan hal-hal yang positif dan dapat menumbuhkan semangat juang untuk mempertahankan kemerdekaan dari berbagai macam bentuk penjajahan serta melanjutkan apa yang telah di cita-citakan oleh para pejuang terdahulu," ujarnya.

(Wahyu Haryadi)