Rembuk Stunting Kecamatan Hiliran Gumanti: 60 Persen Belum Miliki Jamban Sehat
HORIZONE - Camat Kecamatan Hiliran Gumanti Fakhrizal Riandoni, SE, M.Pde membuka rapat rembuk stunting tingkat kecamatan di aula kantor camat setempat Selasa (7/3).
Rembuk stunting tingkat Kecamatan Hiliran Gumanti ini diikuti oleh Danramil 0309-10/LG Letda Inf Irwan Can, Kepala Puskesmas Hiliran Gumanti dan wali nagari, BPN, kepala jorong se Kecamatan Hiliran Gumanti, Ketua TP PKK kecamatan dan nagari, bidan jorong serta Kader KB dan Pos Yandu.
Dalam sambutannya Camat Fakhrizal Riandoni mengatakan, stunting merupakan persoalan nasional terhadap balita kekurangan gizi. Sehingga terhadap persoalan ini Presiden RI mengeluarkan peraturan presiden untuk mengatasinya.

Kabupaten Solok pada awal berada pada angka 40,1 persen. Hal ini dikarenakan terjadi kekurangan gizi pada saat ini ibu hamil . Sehingga berdampak pada pada saat kelahiran anak. Demikian juga pada masa pertumbuhan yang tidak diperhatikan asupan gizi balita.
Kecamatan Hiliran Gumanti merupakan daerah nomor dua di Kabupaten Solok terbanyak anak balita terdampak stunting. Tentu hal ini menjadi tugas bersama dalam menurunkan angka tersebut, ungkap Fakhrizal Riandoni.
Untuk tahun 2022 kasus stunting di Kabupaten Solok sudah berhasil di tekan sebesar 15 persen sehingga menjadi 24,2 persen. Ini merupakan hasil usaha dan kerja keras semua elemen masyarakat. Diharapkan angka ini dapat ditekan lagi hingga 10 persen lagi pada hingga tahun 2024, papar Fakhrizal.
Dalam paparan dari Puskesmas Hiliran Gumanti banyak hal penyebab terjadinya kasus stunting sepertin pola asuh, persiapan pra nikah sampai pada masa kehamilan.
Pada kesempatan itu juga disampaikan salah satu penyebabnya adalah masalah kebersihan. Di Kecamatan Hiliran Gumanti masih banyak rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat. Jumlahnya mencapai 60 persen.
Dari tiga nagari yang ada di Kecamatan Hiliran Gumanti angkanya stunting tertinggi di tahun 2022 adalah Nagari Talang Babungo dengan angka 24,9 persen kemudian Nagari Sariak Alahan Tigo 19,6 persen dan Nagari Sungai Abu di angka 24 persen.
Hasil kerja keras semua elemen angka-angka tersebut berhasil di tekan untuk Nagari Talang Babungo menjadi 20, 9 persen dan Nagari Sariak Alahan Tigo 14,6 persen. Nagari Sungai Abu berhasil menekan sangat signifikan yaitu menjadi 5,8 persen.
Rembuk Stunting Kecamatan Hiliran Gumanti diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting di kecamatan setempat.
( Aznul Hakim )
What's Your Reaction?



