Satpol PP-Damkar Padang Panjang Ajarkan Puluhan Sopir dan Kernet  NPM Gunakan APAR

HORIZONE- Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Kota Padang Panjang, sosialisasikan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada puluhan sopir dan kernet armada bus PT. NPM,  Rabu (13/10/2021).

Kasat Pol PP Damkar, Drs. M. Alber Dwitra, MM menyampaikan, sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan dari bahaya kebakaran.

"Kami sangat bangga sekali, karena baru managemen NPM satu-satunya yang meminta sosialisasi ini. Ini merupakan suatu kepedulian dari NPM terhadap karyawannya," ujar Alber.

Menurut Alber, sosialisasi  tidak hanya menyangkut cara memadamkan api di mobil saja, melainkan di manapun terjadi kebakaran. Baik  saat berada di rumah, di luar, ataupun di jalan raya.

Khusus bagi sopir dan kernet, ulas dia, harus paham cara menyemprotkan APAR saat terjadi kebakaran. Bagaimana meletakkan tabung APAR, menggunakan APAR yang benar dan cara memadamkan api dengan benar.

“  Ini semua diajarkan, baik itu sumber api di jalan ataupun di kompor," terangnya.

Menurutnya, setiap mobil sebaiknya dilengkapi dengan APAR sebagai salah satu alat keselamatan. Untuk penyimpanannya pun, perlu diperhatikan. Tidak bisa diletakkan sembarangan.

"Saat terjadi kebakaran atau keadaan darurat, normal saja jika seseorang mengalami kepanikan. Agar tidak kebingungan saat mencari APAR, sebisa mungkin tempat penyimpanannya dekat dengan pengemudi," jelas Alber Dwitra.

Selain menggunakan APAR, Sopir dan kernet armada bus PT. NPM diajarkan bagaimana memadamkan api saat terjadi kebakaran 

Pada kesempatan,  Kabid Pemadam Kebakaran dan Linmas, Jhon Eriko, S.Sos memberikan keterangan dan penjelasan terkait cara mudah memadamkan api dengan benar menggunakan karung basah dan APAR.

"APAR ini juga terbagi atas beberapa model. Ada yang namanya foam, powder dan lain sebagainya. Namun apabila kita mau menggunakan APAR ini, sebaiknya beli yang powder karena multifungsi. Bisa digunakan untuk api yang berasal dari arus listrik," jelasnya.

Khusus bagi sopir dan kernet saat terjadi kebakaran di mobil, kata Jhon, mereka tidak boleh panik. Turunkan penumpang dari kedua sisi, baik di depan maupun dibelakang. Setelah itu, ambil APAR dan lihat kondisi api dari mana, langsung semprotkan APAR dengan benar.

Menyambut sosialisasi itu, direktur PT. NPM melalui Kepala Operasional perusahaan, Rusdianto, mengapresiasi  kegiatan sosialisasi yang dilakukan Satpol Damkar Padang Panjang. Alaannya,  masih banyak sopir yang tidak mengetahui cara penggunaan APAR saat adanya kebakaran.

" Kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja. Ke depan akan dilanjutkan untuk sopir dan kernet lainnya. Dengan mengikuti kegiatan ini, semoga para sopir dan kernet bisa lebih hati-hati dan bisa menggunakan APAR  dengan baik," tutur Rusdianto.(Ismardi/rls)