Ajukan Program SDA, Wako Solok Datangi BWS Sumatera V Padang

HORIZONE-Kesungguha Pemerintah Kota Solok mengupayakan  pembangunan sumber daya air, dibuktikan dengan kedatangan Walikota H. Zul Elfian Umar melakukan audiensi ke kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang, Rabu (3/11/2021).

Diterima Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Dian Kamila,ST,MT, walikota Zul Elfian memamparkan rencana usulan program pembangunan sumber daya air di Kota Solok, dengan harapan BWS Sumatera V dapat mendukung program yang telah direncanakan.

Didampingi Sekretaris Dinas PUPR Eliyardi, ST, Wako Solok Zul Elfian Umar menyampaikan rencana usulan program sumber daya air yang memerlukan dukungan Pemerintah melalui BWS.

"Kami sangat butuhkan dukungan Kementrian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai terhadap beberapa rencana program, diantaranya lanjutan normalisasi Batang Lembang yang  belum maksimal untuk antisipasi banjir musim hujan, sehingga perlu dilanjutan pembangunannya, kemudian pembangunan Embung Batang Bingung untuk konservasi, air baku dan irigasi serta wisata air" ungkap Wako Solok.

Dijelaskan, untuk meninggikan permukaan air agar dapat memiliki nilai tambah jadi objek wisata air, diperlukan pembangunan bendung gerak atau bendung karet. Begitu juga untuk antisipasi banjir yang sering terjadi dimusim hujan karena drainase yang ada sekarang tidak memadai lagi untuk menampung debit air  apabila curah hujannya tinggi, sehingga diperlukan pembangunan drainase primer dari pandan ujung ke Batang Lembang.

"Terkait usulan ini, kami telah mempersiapkan segala sesuatunya yang diperlukan demi kelancaran pekerjaan nantinya, seperti pembebasan lahan" ungkap Zul Elfian.

Menanggapi itu, Kepala BWS Dian Kamila menyambut positif semua usulan dari rencana yang disampaikan Wako Solok. Namun pihaknya  menekankan adanya pernyataan tertulis, bahwa lahan telah bebas dari masyarakat dan gangguan dari yang lain-lainnya.

"Banyak pengalaman dibeberapa tempat, pekerjaan menjadi terkendala dikarenakan adanya persoalan, “ balas Dian didampingi Kepala Satker Yusma Elfita, ST,M.Sc.

Menurutnya, sekecil apapun persoalan yang berpotensi menghambat pekerjaan, tentunya telah clear sebelum pekerjaan dimulai. Sehingga kelak pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan tepat waktu.

(Wahyu Haryadi)