Angan-Angan Mereka Yang Telah Tiada

Angan-Angan Mereka Yang Telah Tiada

HORIZONE  - Orang yang tidak menganggap datangnya Ramadan sebagai hadiah, maghfiroh, rahmat dan nikmat dari Allah, disebut sebagai orang yang celaka dalam berpuasa

Berjumpa dengan bulan Ramadhan merupakan kenikmatan yang sangat besar

Maka selayaknya seorang muslim benar-benar merasakan dan menjiwai nikmat tersebut

Betapa banyak orang yang terhalang dari nikmat ini, baik karena ajal telah menjemput, atau karena ketidakmampuan beribadah sebagaimana mestinya, karena sakit atau yang lainnya, ataupun karena mereka sesat dan masa bodoh terhadap bulan yang mulia ini

Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim bersyukur kepada Allah atas karuniaNya ini

Lihatlah bagaimana angan-angan mereka yang telah mati

Sebagaimana Imam Ibnul Jauzi رحمه الله berkata,

“Demi Allah, seandainya dikatakan kepada penghuni kubur : “Berangan-anganlah....!”, maka mereka berangan-angan berada di satu hari bulan Ramadhan.”
(At-Tabshirah II/78)

Saudaraku, berapa banyak dari manusia di alam kubur berangan-angan untuk berpuasa satu hari saja tapi tidak mungkin baginya...

Lalu kenapa kita yang diberikan kesempatan berada di bulan Ramadhan tidak beribadah dengan sungguh-sungguh dan maksimal !?

Ketahuilah, semenit yang telah terlewatkan adalah angan-angannya berjuta ruh, supaya mereka bisa beramal dan bertaubat, namun itu semua tidak mungkin bisa terjadi karena sudah terlambat dan berada di alam akhirat...

Inilah para ulama salaf, mereka adalah orang yang paling bersungguh-sungguh beribadah di dalam dan di luar bulan Ramadhan...

Mereka bersedih dan juga menangis, karena merasa belum banyak mengambil manfaat bulan Ramadhan yang penuh keberkahan...

Mereka khawatir amal shalih tidak diterima, serta dosa-dosa pun belum dihapuskan...

Mereka berduka, karena boleh jadi tidak akan bertemu lagi Ramadhan yang akan datang...

Wahai Saudaraku.......
jika mereka seperti itu, lalu bagaimanakah dengan diri kita?

Ucapkanlah di hati,

“Andaikan Ini Adalah Ramadhan Terakhir, lalu kenapa aku tidak bersungguh-sungguh ?”

Jangan sampai kita menjadi seperti mereka yang telah mati, yang ingin taat kepada Allah, dan memperbaiki segala kerusakan yang dahulu mereka perbuat

Mereka(orang yang telah mati) ingin berdzikir kepada Allah, bertasbih, atau bertahlil walau sekali saja.

Namun mereka tidak lagi diijinkan untuk itu. Kematian serta-merta memupuskan segala angan-angan tersebut

Allah ta’ala berfirman mengenai mereka,

“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata,

“Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.”
Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.”
(Qs Al Mukminun: 99-100)

Begitulah kondisi orang mati, mereka telah melihat akhirat dengan mata kepala mereka

Mereka tahu pasti apa yang telah mereka perbuat dan apa yang mereka terima

Dahulu mereka demikian mudah menyia-nyiakan waktu yang amat berharga untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat mereka

Kini mereka sadar bahwa detik-detik dan menit-menit yang hilang tersebut sungguh tidak ternilai harganya

Jadikan ini sebagai pengingat diri kita dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini,

Jika hawa nafsu mengajak Anda bermaksiat saat berpuasa, ingatlah angan-angan mereka yang tiada.
Mereka ingin dihidupkan lagi untuk taat kepada Allah, lalu mengapa Anda justru bermaksiat?

Jika Anda merasa lesu untuk beramal di bulan ramadhan, ingatlah angan-angan mereka yang tiada…

✍ Sumber : 
????Ustadz Najmi Umar Bakkar

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow