Bupati Agam Panen Padi Organik di Kamang Mudiak

Bupati Agam Panen Padi Organik di Kamang Mudiak

HORIZONE - Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman melakukan panen padi organik di lahan Kelompok Tani (Poktan) Sawah Bangsa, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Senin (10/1/22).

Panen padi organik ini juga di hadiri oleh BMKG Sumbar, Bank Indonesia (BI) wilayah Sumbar, Pemprov Sumbar, Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, Kepala DPKP Yosva Deswira dan lainnya.

Menyambut itu, Bupati Andri Warman mengapresiasi Keltan Sawah Bangsa yang telah memanen padi organik dan mendukung petani dalam budidaya padi organik, sehingga petani tidak lagi bergantung pada pupuk mengandung zat kimia, yang juga sulit untuk didapatkan.

“Jika bisa organik kenapa tidak. Apalagi petani juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mendapatkan pupuk,” ujarnya.

Bupati Andri Warman berharap, budidaya padi organik ini dapat terus berkembang di Agam. 

" Pemerintah akan selalu mendukung upaya ini,mudah – mudahan padi organik ini dapat dikembangkan oleh kelompok tani lainnya,”ujar bupati.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Padang Pariaman, Heron Tarigan mengatakan, sekolah lapangan yang dulunya dilakukan bersama BI di kelompok ini, hasilnya diapresiasi oleh pusat.

" Bahkan budidaya padi organik yang dilakukan Keltan Sawah Bangsa ini, direspon langsung oleh provinsi lain,Semoga kelompok ini jadi contoh bagi keltan lainnya,” paparnya.

Ia berharap, jika ada keltan lain yang berkunjung ke Keltan Sawah Bangsa untuk belajar, agar bisa berikan ilmunya dalam budidaya padi organik ini.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bangsa, Yenriza menjelaskan, kelompok ini mulai bergerak kembangkan padi organik pada 2014, dengan anggota 10 orang dan hingga kini kita miliki lahan sekitar 4,1 hektar.

Dalam budidaya padi organik ini, katanya, kelompok sudah produksi pupuk sendiri, termasuk pengendalian hama yang sudah bisa ditangani, dengan menanam bunga untuk mengundang predator pemangsa hama.

“Selain itu bisa dilakukan sendiri, harga padi organik juga meningkat dibanding padi anorganik,” katanya.

Pada kesempatan itu, Keltan Sawah Bangsa sekaligus  menerima sertifikat pertanian organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Sumatera Barat, yang diserahkan Bupati Agam Dr. H. Andri Warman kepada ketua Keltan Sawah Bangsa, Yenriza.


(Wahyu Haryadi)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow