Bupati Pasaman Himbau Warga Malampah Agar Bangkit Pasca Gempa
Bupati Pasaman Benny Utama saat tinjau lokasi pengungsian di Malampah
HORIZONE - Bupati Pasaman, Benny Utama belum memutuskan apakah memperpanjang atau dihentikan masa tanggap darurat setelah 14 hari pasca gempa bumi melanda daerah itu.
" Tanggap darurat akan berakhir tanggal 10 Maret. Sesuai ketentuan, masih boleh diperpanjang. Namun kita lihat dulu perkembangan selama sisa waktu dua hari terakhir ini," ujar Benny Utama, di posko tanggap darurat bencana gempa bumi Pasaman, Kantor Camat Tigo Nagari, Rabu (9/3/2022).
Dijelaskannya, pada fase ini akan diupayakan pengembalian masyarakat yang berada di tenda-tenda pengungsian, agar mau pulang menetap di rumahnya masing-masing.
"Bagi yang rumahnya rusak ringan atau masih baik, dihimbau untuk kembali pulang tinggal di rumahnya. Namun bagi yang rumahnya rusak berat atau hancur, akan segera dibuatkan hunian sementara di lokasi sekitar rumahnya," kata Benny.
Disebutkan, ada kekhawatiran jika masyarakat tetap tinggal di tenda-tenda pengungsian, karena akan menimbulkan masalah baru, yakni berjangkitnya berbagai penyakit.
"Tinggal di tenda pengungsian itu tidak sehat. Apalagi saat ini sudah muncul kasus malaria dan ISPA," ungkapnya.
Diakui bupati, masih ada perasaan traumatik di sebagian masyarakat, terutama yang bermukim di Nagari Malampah, untuk mau kembali tinggal di rumah mereka.
Sebagian besar masyarakat di Malampah masih gamang untuk kembali tinggal di rumahnya. Bayangan akan bahaya gempa masih tetap ada. Dan itu wajar, terutama bagi kalangan anak-anak dan orang tua.
Bupati Pasaman berharap, traumatik warga Malampah cepat pulih. Karena sejak gempa kuat pada Jumat (25/2) lalu, hanya ada gempa susulan bermagnitudo rendah, dan tidak membahayakan.
"Musibah memang datang atas kehendak Allah, dan kita manusia tidak pernah tau itu kapan. Namun dari seluruh pengalaman selama musibah gempa terjadi, jika di lokasi yang sama, tidak pernah terjadi gempa ulangan yang sama kuat, apalagi melebihi," ujar Benny Utama.
Dikatakan, hidup ini terus berlanjut, dan kehidupan perlu dibangun kembali. Janganlah terlalu lama larut dalam nestapa yang berkepanjangan.
"Mari segera bangkit, ikhlaskan yang sudah terjadi, dan berserah dirilah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita selalu terjaga, terhindar dari segala mara bahaya," imbau Benny Utama.
Turut disampaikan, di Kecamatan Tigo Nagari saat ini sudah ada puluhan psikolog dari berbagai kelompok dan organisasi, melakukan trauma healing bagi masyarakat terdampak gempa Malampah. Sasarannya lebih kepada orang tua dan anak-anak.
(M. Afrizal)
What's Your Reaction?



