Bupati Solok JFP: SPPG Bermasalah Tutup Saja, Tambang Ilegal Tidak Tutup Mata
Horizone - Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH bertegas-tegas terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bermasalah di daerah tersebut.
Jika ada SPPG yang bermasalah dalam penyediaan makan bergizi gratis bagi anak sekolah kita tutup saja, ungkap Jon Pandu saat jumpa pers dengan wartawan Kamis (22/10) di Arosuka.
Dikatakan Jon Pandu, SPPG merupakan ujung tombak program MBG, bertanggung jawab penuh merencanakan, membeli bahan makanan, mengolahnya menjadi makanan bergizi, mengemas, dan mendistribusikan ke penerima manfaat meliputi anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
"Karena ini menyangkut program nasional dalam asta cita Presiden Prabowo tidak bisa dibuat main-main. Jika bermasalah tutup saja, " tegas Jon Pandu.
Sebagai mana diketahui, SPPG berperan sebagai dapur pusat untuk produksi dan distribusi makanan program MBG. Dimana dalam tugasnya menerima dan menyimpan bahan pangan. Memasak makanan sesuai menu ditentukan. Mengemas makanan dengan cara higienis dan mendistribusikan makanan kepada penerima manfaat.
Pada kesempatan itu, Bupati Jon Pandu menyerahkan sertifikat kebersihan dan sanitasi yang layak (SLHS) kepada dua SPPG yaitu SPPG di Nagari Singkarak dan SPPG di Nagari Cupak.
SPPG kini wajib memenuhi standar baru, seperti memiliki sertifikat kebersihan dan sanitasi yang layak (SLHS) dan menggunakan air galon bersertifikat untuk memasak, seperti diwajibkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Pada bagian lain, Bupati Jon Pandu juga menyoroti soal tambang ilegal yang marak di Kabupaten Solok.
Dikatakan Jon Pandu, dia tidak menutup mata terhadap hal tersebut. Hanya saja persoalannya menyangkut perut masyarakat. Jadi perlu dicarikan solusi untuk hal tersebut.
( Aznul Hakim )
What's Your Reaction?



