Camat Hiliran Gumanti Zulbakti: Data Akurat Tentukan Keberhasilan Atasi Stunting
HORIZONE - Keberadaan data yang akurat dan aksi nyata dilapangan sangat menentukan keberhasilan dalam mengatasi masalah stunting. Jika Hal tersebut tidak ada, jangan terlalu berharap stanting akan teratasi dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Camat Kecamatan Hiliran Gumanti Zulbakti, S.Pd dalam arahannya saat mengikuti Mini Lokakarya (Minilok) pembinaan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang di selenggarakan Balai Penyuluh KB kecamatan setempat Kamis (30/5) di ruang rapatnya.

Dikatakan Zulbakti, data akurat sangat menentukan tingkat keberhasilan dalam menangani masalah stunting. Sebab data akurat menjadi bahan untuk melakukan aksi nyata dilapangan.
Kalau data tidak akurat, ungkap Zulbakti tentu tidak bisa melakukan tindakan dilapangan. Seperti rumah tidak layak huni ditempati oleh banyak orang tentu tidak sehat. Hal ini bisa menjadi pemicu stunting bagi balita.
Untuk mengatasi rumah tidak layak huni bisa melalui bedah rumah oleh Dinas Perkim dan Baznas. Artinya dengan data akurat bisa menggaet dana dari kabupaten, terang Zulbakti.
Terkait hal tersebut, Zulbakti minta TPK yang telah di SK kan oleh Bupati Solok benar-benar turun kelapangan dari pintu ke pintu untuk melakukan pendataan. Sehingga dimiliki data akurat dan temuan lapangan sebagai bahan laporan ke tim kabupaten.
Pada bagian lain, Zulbakti minta pemerintah nagari menganggarkan 30 persen dari anggarannya untuk mengatasi masalah stunting.
Diharapkan anggaran 30 persen tersebut dapat menjawab persoalan stunting di nagari tersebut. Artinya anggaran yang telah disediakan betul-betul tepat sasaran.
Koordinasi Balai Penyuluh KB Kecamatan Hiliran Gumanti Rahmad Ramadhani, SE mengatakan, minilok ini bertujuan untuk mendapatkan laporan dari TPK terhadap kondisi lapangan dalam pendampingan keluarga dalam program penurunan stunting.
Dikatakan Rahmad, di Kecamatan Hiliran Gumanti keluarga beresiko sebanyak 1.138 KK dengan perincian di Nagari Talang Babungo sebanyak 561 KK, Nagari Sariak Alahan Tigo 402 KK dan Nagari Sungai Abu 220 KK.
Dijelaskan Rahmad, ada beberapa kriteria dalam menentukan keluarga beresiko stunting ini seperti rumah tidak layak huni, rumah tidak memiliki jamban, tidak memiliki akses air bersih.
( Aznul Hakim )
What's Your Reaction?



