Keren, Atraksi Bakajang dari Limapuluh Kota Masuk Nominasi API Award 2021

Suasana Atraksi Bakajang di Limapuluh Kota

Keren, Atraksi Bakajang dari Limapuluh Kota Masuk Nominasi API Award 2021

HORIZONE -  Atraksi budaya Bakajang dari Nagari Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, masuk nominasi kategori Cultural Attraction Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021 di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Menyambut itu, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menjadikan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi secara baik.

Sejalan, pihaknya juga merealisasikan setiap destinasi yang ada diupayakan menjadi objek wisata alternatif bagi wisatawan lokal, regional maupun internasional.

“ Kita upayakan untuk seluruh jenis wisata yang ada, yakni Wisata Religi, pendidikan,  Adat, Budaya, kuliner, alam dan olahraga menjadi objek wisata,” kata Safaruddin jelang malam API Award 2021 di Musi Banyuasin.

Sebelumnya, Kabupaten Limapuluh Kota juga telah meraih juara 2 dan mendapatkan penghargaan sebagai Kampung Adat Terpopuler, yakni Kampung Adat Terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia tahun 2020 lalu.

API Award 2021 yang di selenggarakan di Stable Sekayu, menghantarkan Kabupaten Limapuluh Kota kembali masuk nominasi kategori Cultural Attraction (atraksi budaya-Red) Bakajang.

Bakajang merupakan sebuah tradisi unik yang dilakukan setiap memasuki Hari Raya Idul Fitri oleh masyarakat Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

" Bakajang kembali masuk kategori aktraksi budaya pada API Award 2021 ini. Kita tunggu pengumumannya malam ini,” katanya.

Dikatakan,  tanpa mengenyampingkan potensi destinasi wisata yang tersebar di beberapa nagari (desa adat) di Kabupaten Limapuluh Kota, pihaknya juga melakukan upaya kerjasama dengan berbagai pihak (BUMN, Swasta, Pemerintah Pusat, Komunitas dll) untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salahsatu sektor penggerak roda perekonomian masyarakat di daerah. Termasuk juga pendampingan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) untuk melakukan new branding produk berbasis teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing secara umum.

“Khusus untuk sektor ini, banyak pembenahan. Namun ini adalah kerangka tugas yang perlu dan wajib kami selesaikan. UKM/UMKM yang ada ditengah-tengah masyarakat saat ini, juga menjadi prioritas kita agar memiliki pasar strategis sesuai dengan perubahan zaman dan prilaku manusianya. Memodernisasi bisnis atau usahanya dengan mengoptimalkan digitalisasi namun tanpa meninggalkan akar budaya local,” kata Safaruddin.

Safaruddin meminta kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga setempat, agar terus melakukan kolaborasi dengan dinas lain di lingkungan pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk memajukan sektor pariwisata di daerah. Sekaligus menyusun langkah dan konsep agar infrastruktur untuk fasilitas-fasilitas disetiap destinasi wisata yang ada saat ini menjadi lebih baik.

“Fasilitas penunjang disetiap destinasi wisata adalah hal yang perlu diperhatikan serius. Toilet, infrastruktur jalan, tempat ibadah, penginapan serta keamanan bagi setiap wisatawan adalah prioritas utama,” tegasnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota 204-2019 itu menambahkan, pemkab juga membuka peluang investasi pada sektor pariwisata. Sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, pelaku bisnis yang berorientasi pada keuntungan tentu tidak bisa mengatur apa yang harus dilakukannya. Tetapi dalam hal ini pemerintah lah yang akan mengatur apa yang tidak boleh mereka lakukan melalui kebijakan dan regulasi.

"Dengan potensi yang ada, kita membuka pintu investasi pada sektor ini, tentu sesuai dengan aturan dan regulasi yang ada," paparnya.

 (Mardikola Tri Rahmad)

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow