Pakaian Adat Nagari Talang Babungo Di Dokumentasikan Disparbud Kabupaten Solok 

Pakaian Adat Nagari Talang Babungo Di Dokumentasikan Disparbud Kabupaten Solok 

HORIZONE  - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok melakukan pendokumentasian pakaian adat yang ada di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti Rabu (2/11) di balai adat nagari setempat. 

Selain pendokumentasian pakaian adat dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata diwakili Kabid Kebudayaan Irman, SE,  Camat Hiliran Gumanti Fahrizal diwakili Sekcam Fakhrizal Riandoni, Ketua KAN Nagari Talang Babungo Kasmori Datuak Rajo Nan Gadang beserta jajaran, Ketua BPN Putra Nedi, Wali Nagari Talang Babungo Hafizur Rahman, ninik mamak dan penghulu suku dan Bundo Kanduang juga digali adat dan budaya salingka Nagari Talang Babungo. 

Kabid Kebudayaan Irman, SE mengatakan, pendokumentasian ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali rasa bernagari dan berninik mamak di salingka nagari yang akhir-akhir telah mulai pudar di tengah anak kemenakan.

Dijelaskan Irman, dengan dilakukannya pendokumentasian dapat mengetahui  jenis dan model pakaian adat di tiap nagari yang ada di Kabupaten Solok .

Pakai kebesaran ninik mamak berbagai macam bentuk dan modelnya, inilah yang diinventarisasi dan dijadikan dalam bentuk buku. Sehingga nantinya anak cucu dapat mengetahui pakaian adat di nagarinya. 

" Dokumentasi ini sangat penting karena kondisi sekarang banyak pelaminan membuat baju hanya memperhatikan keindahan dan kebagusan saja dikhawatirkan dapat mengaburkan pakaian adat di sebuah nagari", terang Irman. 

Sementara Wali Nagari Talang Babungo Hafizur Rahman mengatakan, pelestarian adat budaya butuh dukungan pemerintah dalam pembinaannya.  Sehingga adat dan budaya di suatu nagari dapat terus langgeng dan tidak habis di makan masa.

Dikatakan Hafizur Rahman, di Nagari Talang Babungo pakaian adat kebesaran ninik mamak tidak banyak umbul-umbulnya seperti pakaian ninik mamak di nagari lain. Hal ini sesuai dengan adat salingka nagari .

Menurut Hafizur Rahman, pakaian kebesaran ninik mamak di Nagari Talang Babungo tidak akan hilang oleh umbul- umbul yang banyak muncul saat ini. Meskipun demikian pelestarian dan pendokumentasian ini penting agar bisa jadi pengangan di masa datang .

Pada bagian lain Wali Nagari Talang Babungo memaparkan, bahwa tiap jorong di nagarinya telah memiliki sangar budaya untuk mendalami adat dan istiadat nagari dan Jorong setempat. 

Sesuai dengan arahan Bupati Solok, pemerintahan nagari  akan menganggarkan pembinaannya dalam anggaran belanja nagari, ungkap Hafizur Rahman yang diamaikan Ketua BPN Putra Nedi dalam sambutannya. 

Ketua KAN Nagari Talang Babungo Kasmori Datuak Rajo Nan Gadang menjelaskan,  di Nagari Talang Babungo terdapat 26 orang Ninik mamak dan enam suku yang terdiri dari Suku Caniago, Kuntianyia, Melayu, Panai, Tanjuang dan Koto .

Pakaian kebesaran ninik mamak hanya dipakai untuk hari besar balek (alek) ba massa turun ke sawah dengan mambatai Kerbau yang biaya ditanggung bersama ninik mamak dan pada balek nagari .

Kasmori Datuak Rajo Nan Gadang menyambut baik apa yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok ini, dengan adanya pendokumentasian ini tentu adat dan istiadat nagari dapat terarsipkan dengan baik. Hal ini dapat menjadi acuan bagi generasi selanjutnya jika terjadi kekeliruan. 

( Aznul Hakim )

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow