Satu-satunya Wakil Sumbar, Padang Panjang Diharapkan Raih Swasti Saba Wistara untuk Keenam Kalinya

HORIZONE – Masuk sebagai nominasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2021, kota Padang Panjang yang merupakan satu-satunya daerah dari Provinsi Sumatera Barat yang masuk nominasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2021, diharapkan mampu meraih penghargaan Swasti Saba Wistara untuk keenam kalinya secara berturut-turut.
Harapan itu disampaikan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano ketika menghadiri verifikasi lapangan yang digelar secara virtual melalui zoom meeting, Senin (11/10/2021)di Ruang VIP Balai Kota Padang Panjang .
Kegiatan yang dijuga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si dan kepala OPD terkait, dibuka Direktur Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid dihadapan 36 kabupaten/kota se-Indonesia yang juga lolos pada tahap awal verifikasi bedah dokumen penilaian Kota Sehat ini.
Wako Fadly Amran mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan semua proses penilaian, terkhusus pada tahap verifikasi lapangan virtual ini.
“Kami juga sudah menyinkronkan seluruh kegiatan kami yang telah tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang memang untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Alhamdulillah, dari data yang disampaikan BPS tahun 2020, umur harapan hidup masyarakat Kota Padang Panjang sudah mencapai 72 tahun,” ungkapnya.
Menurut Fadly, Kota Padang Panjang juga bersyukur atas inisiator dari pemerintahan sebelumnya yang telah mengeluarkan Perda Rokok, yang pertama ada di Indonesia.
Dibentangkan Walikota, aturan ini mungkin sudah berlangsung kurang lebih 20 tahun. Sampai saat ini, ulas dia, pihaknya tidak pernah melayani iklan rokok di di Padang Panjang. Itu dimaksuddkan, salah satunya untuk menciptakan situasi yang kondusif dan nyaman untuk masyarakat di kota Padang Panjang.
Sebelumnya, Vensya Sitohang saat membuka kegiatan tersebut menjelaskan, Standar Kota Sehat 2021 akan mengacu pada tatanan Swasti Saba Wistara.
“Adapun indikator dari tatanan tersebut, antara lain terciptanya kawasan tanpa rokok, kegiatan stop buang air besar sembarangan, gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan gotong royong menuju lingkungan bersih,” jelasnya.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan Ketua Forum Kota Sehat Kota Padang Panjang terkait tatanan, beserta inovasi yang sudah dilakukan pihaknya bersama dengan Pemko dan masyarakat. (Ismardi/rls)
What's Your Reaction?






