Tim Dosen PKM UMMY Solok Kunjungi Sungai Janiah, Sharing dan Ajak Masyarakat Manfaatkan Limbah Menjadi Pupuk Cair
HORIZONE - Tim PKM Dosen Fakultas Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat di Nagari Sungai Janih, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Rabu (9/10/2024.
Tim dipimpin DR, Rica Mega Sari, S.Pt.MP dan beranggotakan Dr. Ir. Renfiyeni, M.P, Ir. Friza Elinda,MP, Ir Mahmud,M.Si, Ir. Helmayuni, M.Si, Dara Surtina,S.Pt.,MP ,Aulia Meyuliana,SP.,M.Biotek, Mardianto,SP.,M.Si , Dewi Jayagma Ilham,SP.,MP, Dr. Nurhaita,S.Pt.,MP, Dr. Chrisnawati,MP , dan Muharamayora,SP.,MP dan beberapa mahasiswa mengatakan PKM menjadi ajang sharing informasi dan ilmu kepada masyarakat.
"Kita melakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Nagari Sungai Janih sebagai ajang berbagi ilmu pengetahuan kepada masyarakat disini," kata Rica.

Ditambahkan Rica yang juga merupakan Dekan Fakultas Pertanian UMMY, PKM mengambil topik Pemanfaatan Limbah Organik Dalam Aplikasi Pertanian Berkelanjutan, dimana dengan pemanfaatan POC, yang merupakan pupuk yang tersedia dalam bentuk cair, yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman, maupun kotoran hewan.
"Dalam kegiatan PKM ini, POC dibuat dari beberapa limbah organik yang dihasilkan rumah tangga seperti sisa makanan berupa nasi, sayuran busuk, tulang ikan, cangkang telur dan lain sebagainya. Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa sosialisasi materi dan pendampingan bagi Ibu rumah tangga dalam pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi POC," ungkapnya.
Dikatakan Rica lagi, peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan anak muda dari beberapa Jorong di Nagari Sungai Janih Kabupaten Solok yang berjumlah sebanyak 40 peserta yang juga dihadiri oleh ibu-ibu pengurus organisasi Pos Penyuluh Organisasi (POSLUHNAG).

"Para peserta mengikuti dengan sangat antusias karena bahan-bahan yang digunakan sangat ekonomis dan mudah didapatkan, karena kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran rumah tangga terkhusus kaum perempuan atau ibu rumah tangga dalam mengelola limbah rumah tangga," sampainya.
Seperti diketahui, selama sampah yang dihasilkan dari sisa-sisa bahan makanan seperti sayuran, kulit buah-buahan dan lain sebagainya, selama ini hanya dibuang begitu saja dan dibiarkan menumpuk tanpa adanya pengolahan yang baik, bahkan menimbulkan bau tidak sedap sehingga mengganggu masyarakat sekitar serta dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan akibat kurangnya kebersihan di lingkungan sekitar.
"Berawal dari itulah, kita mengolah limbah organik berupa sisa makanan, kulit buah-buahan, sayuran yang menguning dan sebagainya dapat diolah kembali menjadi pupuk organik cair yang dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi bagi tanaman pekarangan," kata Rica.
Terakhir Rica mengatakan, pembuatan pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga diyakini mampu meningkatkan produktifitas tanaman pekarangan rumah tangga. "Unsur hara yang dihasilkan mampu menopang pertumbuhan tanaman dalam skala kecil," pungkasnya.
(damara)
What's Your Reaction?



