Banjir Rendam 8 Desa di Kecamatan Sandai Ketapang, Aktivitas Masyarakat Lumpuh
Kondisi banjir terus diawasi personel BPBD Kabupaten Ketapang, foto diambil pada Minggu (26/11/2023 )
Banjir Rendam 8 Desa di Kecamatan Sandai Ketapang, Aktivitas Masyarakat Lumpuh
HORIZONE- Banjir melumpuhkan aktivitas warga di delapan desa Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ketapang sejak Rabu hingga Senin (23-27/11/2023) menyebabkan meluapnya Sungai Pawan ke permukiman warga.
Sejauh ini, Badan penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Ketapang melaporkan, air masih menggenangi wilayah Desa Sandai hingga ketinggian 60 cm.
Adapun titik lokasi banjir berada di Desa Alam pakuan, Demit, Istana Muara Jekak, Penjawaan, Petai Patah, Randau Jungkal, dan Sandai.
Genangan air menyebabkan mobilitas warga terganggu. Jalan utama desa tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat. Sebanyak 17. 407 jiwa terdampak banjjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ketapang Yunifar Purwantoro menjelaskan tidak ada warga yang mengungsi dalam kejadian banjir kali ini. Warga memilih bertahan dirumah masing-masing.
"Banjir seperti ini sudah berulang kali terjadi sehingga warga sudah bisa mengkondisikan diri sendiri. Tapi warga tetap butuh pasokan makanan, sementara akses jalan putus," terang Yunifar, Senin ( 27/11 ) pagi,.
Akibat banjir, sejumlah prasarana umum terendam antara lain 3.964 unit rumah, 3 unit pasar, 12 unit sarana pendidikan, 6 saranan kesehatan, 15 unit sarana ibadah, 2 unit kantor desa, 1 unit kantor bumdes, dan 2 unit gedung lainnya. Untuk sementara sekolah anak-anak diliburkan.
BPBD Kabupaten Ketapang berharap ada bantuan tambahan sarana perahu untuk mobilitas dan evakuasi warga yang membutuhkan juga bantuan logistik seperti permakanan.
"Kami membutuhkan tambahan perahu, tapi bukan perahu lipat karena mudah patah di medan seperti di sini," ujar Yunifar.
( Andi Misandi )
What's Your Reaction?