Gubernur Al Haris Lepas Eksport Perdana 18 Ton Pinang Jambi ke Arab Saudi
Sukacita melepas sedikitnya 18 ton buah Pinang, tergambar dari raut wajah Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris. S.Sos, MH
HORIZONE - Buah Pinang naik daun. Produk komoditi asal Provinsi Jambi yang diurus PT. Best Star Indonesia (BSI), mendapat fasilitas dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dan KJRI Jeddah, untuk di terbangkan ke ke Saudi Arabia.
Sukacita melepas sedikitnya 18 ton buah Pinang, tergambar dari raut wajah Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris. S.Sos, MH, ketika eksport perdana yang dilakukan PT. BSI, di jalan Lintas Timur Penyegat Rendah, Kecamatan Telanaipura Jambi, Jum’at (24/09/2021)
Pelepasan Ekspor pinang juga diikuti secara virtual bersama Importir dari Saudi Arabia Muhammad Payed Abdul Hadi Muhamad Al Hatar, Konsul Jendral RI di Jeddah Eko Hartono, Eksportir PT. Best Star Indonesia Ibrahim Basarewan dan Derektur Jendral Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Dedi Sumedi.
Dari Jambi, ikut mendampingi Gubernur saat pelepasan ekspor perdana Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat, Kepala Bea dan Cukai Provinsi Jambi Edy Suprapto, Asisten II Sekda Provinsi Jambi Agus Sunaryo, Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Kadis Pertanian Provinsi Jambi Kadis Nakertran Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Al Haris mengamati komoditi Pinang yang akan di eksport ke Arab Saudi
Mengiringi keberangkatan 18 ton buah Pinang tersebut Gubernur Jambi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan RI dan Konjen RI di Jedah atas inisiasi bersama dapat melaksanakan ekspor perdana.
” Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi dapat melaksanakan ekspor perdana pinang atas inisiasi bersama mengekspor Pinang, meskipun negara kita dalam keadaan pandemicovid-19," ucap Al Haris.
Alhamdulillah, kata Gubernur, komoditi pinang Provinsi Jambi masih berharga diluar negeri. Ini masih bisa membantu para petani pinang di Provinsi Jambi untuk meningkatkan perekonomiannya.
" Ini merupakan awal yang baik. Kami kedepannya masih banyak peluang bagi komoditi pertanian lainnya yang diekspor ke luar negeri”. ulas Al-Haris.
Gubernur Jambi juga menyinggung soal Kopi Jangkat yang disebutkan Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan. Gubernur Al Haris mengaku,
area kopi jangkat memang cukup luas. Di Merangin ada ribuan hektar nantinya kopi Jangkat akan di ekspor.
Gubernur Jambi lantas minta tolong kepada Dirjen dan Komjen RI di Jeddah untuk peluang pasar
" Kenapa kami dijambi belum banyak tau pasaran diluar, mungkin masih banyak komoditi Jambi yang masih layak dipasarkan atau diekspor ke luar negeri. Masalahnya kami didaerah, belum tau negara mana yang bisa di ekspor komoditi jambi”. sambung Al-Haris.
Terkait komoditi Pinang, Gubernur Al-Haris menyebut, kebun pinang milik masyarakat pada saat luasnya lebih kurang mencapai 2000 hektar. Kalau eskpor Pinang ini makin maju, kemungkinan kebun pinang di Jambi akan bertambah terus.
Dengan adanya ekspor hari ini, petani semakin memperluas perkebunan pinangnya. Karena sudah ada pembelinya. Selama ini petani masih ragu-ragu menanam Pinang lantaran tidak ada pembeli, hanya menjual dipasar tradisonal saja.
" Kalau hari ini dengan ekspor yang pasti, apalagi diikat dengan Kerjasama yang pasti saya yakin banyak lagi petani kita yang membuka lagi lahannya”. ungkapnya.
Dengan adanya ekspor ini, petani Jambi akan lebih banyak membuka lahan. Diharapkan masa Pandemi Covid19 menjadi hikmah di bagi masyarakat petani.
" Mudah-mudahan petani kita juga semakin giat dalam bekerja dan semakin banyak peluang-peluang yang kita peroleh, kalaulah niat kita adalah untuk amaliah kita”. papar Al-Haris.
Sebelumnya, Konsul Jendral RI di Jeddah, Eko Hartono menyampaikan, kebutuhan Pinang di Saudi Arabia mempunyai pasar yang baik.

Buah Pinang di kupas emak-emak sebagai pekerjaan ibu rumah tangga
Saudi Arabia membutuhkan sekitar 23 kontainer perbulan. Jambi melalui PT. Best Star Indonesia bisa memenuhi 4-5 kontainer perbulan.
“Ekspor Pinang dari Jambi cukup baik, bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan pasar Saudi. Selain itu, untuk teman-teman di Jambi, suatu kesempatan untuk menangkap peluang-peluang bisnis lain yang perlu dikembangkan seperti komoditi Kopi arabika," terangnya.
Eko Hartono menyatakan Komjend RI di Jeddah siap membantu pemerintah Provinsi Jambi untuk mengembangkan peluang-peluang ekspor komoditi pertanian lainnya.(Ismardi/sumber: Diskominfo Jambi)
What's Your Reaction?



