Pengiat Pariwisata dan Perangkat Nagari Kabupaten Solok Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata Gua

Pengiat Pariwisata dan Perangkat Nagari Kabupaten Solok Ikuti Pelatihan Pemandu Wisata Gua

HORIZONE  - Sebanyak 40 orang pengiat pariwisata dan perangkat nagari di Kabupaten Solok mengikuti pelatihan pemandu wisata gua Selasa (13/8) di Solok Premiere Hotel.

Pelatihan di buka oleh Bupati Solok diwakili Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Hukum dan Politik Safrudin, S.Sos, M.Si. Turut hadir bersama Ketua TP-PKK Kabupaten solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Ketua Dharma Wanita Ny. Wilma Montezi Medison, Kepala Bidang Pengembangan Desinasi Pariwisata Riadana Reka, S.H, M.Cio.

Bupati Solok dalam sambutannya mengatakan, sektor pariwisata merupakan menjadi program unggulan pada pemerintahan sekarang, karena melalui pariwisata dapat menunjang ekonomi masyarakat. 

Mewakili pemerintah daerah, Syafruddin  menyampaiakan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta pelatihan yang telah rela berjuang demi kejayaan wisata di Kabupaten Solok.

Disampaikan bupati,  wisata gua ini diharapkan dapat membantu memperkenalkan wisata lainnya serta dapat membangkitkan UMKM di Kabupaten Solok.

Ketua TP-PKK Kabupaten Solok mengatakan, sebagai masyarakat Kabupaten Solok kita patut bersyukur dianugerahi potensi alam yang luar biasa Potensi alam yang indah ini berdampak terhadap perekonomian masyarakat .

Dikatakan Emiko, pada libur Idul Fitri kemaren jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Solok mengalami lonjakan luar bisa dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Emiko, salah satu wisata yang perlu dikembangkan yaitu wisata gua karena tidak banyak daerah dianugerahi wisata alam satu ini. Pengelolaan ini perlu jadi perhatian khusus karena memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. 

Ketua TP PKK Kabupaten Solok ini menyampaikan apresiasi dan terima  kasih kepada seluruh penggiat wisata yang sudah berkontribusi untuk kemajuan wisata di Kabupaten Solok.

Kepala Bidang pengembangan Desinasi Pariwisata Riadana Reka mengatakan, Kabupaten Solok memiliki 14 objek wisata Gua yang tersebar di sejumlah kecamatan. Potensi ini perlu dikembangkan an diperkenalkan melalui promosi secara berkala. 

Metode pelatihan berupa praktek dan teori. Dana kegiatan berasal dari DAK NONFISIK Dinas Kebudayaan dan  Pariwisata tahun 2024.

( Aznul Hakim )

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow