Peringati Hari Guru, MTsN 3 Solok Gelar Berbagai Kegiatan Lomba dan Bhakti Sosial

Peringati Hari Guru, MTsN 3 Solok Gelar Berbagai Kegiatan Lomba dan Bhakti Sosial

HORIZONE - Peringatan Hari Guru Nasional ke 76 yang bertemakan “Bangkitkan Semangat, Merdeka Belajar" dilingkungan MTsN 3 Solok, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan edukatif yang diikuti oleh siswa dan tenaga pendidik di Madrasah yang yang terletak dipusat ibu kota kecamatan Lembah Gumanti itu.

Menyemanhati peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021 itu, kepala MTsN 3 Solok, Kamsuir, S.Pd.I, M.Pd.I 
diwakili KTU Elwandi Nur,SH mengingatkan soal sikap moral yang diajarkan dan diteladani pendiri bangsa. 

Menurut dia, ada tiga sikap moral diwariskan, yaitu berilmu, beramal, dan mengajar. Sikap moral itu tumbuh dari perjalanan hidup mereka dalam perjuangan memerdekakan dan membangun bangsa. 

" Para pahlawan itu terjun langsung ke masyarakat, mendidik rakyat dan banyak di antara mereka mengabdi sebagai guru," ujar Elwandi Nur.

Penyerahan hadiah lomba peringatan HGN

Didampingi Waka Kesiswaan Yamurni,S.Ag, Waka Sarana Prasarana Yendriza,S.Ag, Waka Humas Usnidar,S.Ag serta Ketua Panitia Hendrizon,S.Si, KTU MTsN 3 Solok Elwandi Nur menyampaikan terimakasih kepada para pahlawan yang.telah menjadi pelukis masa depan Indonesia, seperti
Bung Karno yang pernah menjadi guru agama Islam di sekolah dasar Muhammadiyah selama pengasingan di Bengkulu. 

Kemudian Bung Hatta dan Bung Syahrir selama masa pembuangan di Banda Neira, Maluku, aktif mengajar dan berbagi ilmu pada anak-anak kecil dan remaja lokal di sana. 

Dia menyebutkan, masih banyak bapak bangsa Indonesia lainnya yang istiqomah dalam berilmu, mengajar, dan beramal. 

Mereka adalah guru bangsa yang juga penggerak, pejuang, dan akhirnya menjadi pembebas anak-anak bangsa dari belenggu ketidaktahuan, kebodohan, dan sikap mental negatif lainnya.

Sementara itu, Ahmad Fauzi,S.Ag menegaskan, sikap para pendiri bangsa ini tidak terlepas dari pemahaman pesan agama tentang hifdzunnasl atau melindungi keturunan. 

"Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bentuk amaliyah untuk melindungi keturunan, juga melindungi martabat kita sebagai suatu bangsa," tegas dia.

Lanjut Waka kurikulum MTsN 3 Solok tersebut, Guru adalah profesi mulia. Guru adalah sosok yang menggandeng tangan peserta didik, membuka pikiran, menyentuh hati, dan membentuk masa depan mereka, meski mereka bukan anak kandungnya. 

Seorang berperan penting untuk menghantarkan peserta didik agar memiliki kecerdasan dan daya hidup, supaya kelak siap mengarungi masa depan yang semakin kompetitif. 

"Guru juga berperan penting dalam menanamkan nilai dan tradisi agama Islam, membentuk akhlak dan kepribadian generasi muda muslim, sebagai benteng moralitas generasi," paparnya.

Pembagian Paket sembako kepada orang tua siswa tidak mampu 

Lomba dan Baksos

Pada peringatan hari guru ke 76 ini, serangkaian kegiatan dilaksanakan dengan  mengikutsertakan Kelompok Kerja Madrasah KKM tingkat MTS yang diketuai oleh Kamsuir,S.Pd.I,M.Pd.I.

KKM itu sendiri teridiri dari MTsS Nurul Ilmi Salimpat, MTsS Simpang Tanjung Nan IV Danau Kembar, MTsS PP M.Natsir Batu Bagiriak Alahan Panjang.

Dalam suasana penuh kegembiraan dan kekeluargaan antar guru dan siswa-siswi selama dua hari, Selsa dan Rabu (23-24/11/2021) diawali dengan Senam Pagi Nusantara, dipandu salah seorang trainer senam tingkat Sumatera Barat, Noverdius, SE, yang dilanjutkan  pemberiaan doorprize.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan lomba dan pertandingan Volly antar guru Putra dan Putri, Tenis Meja, Lagu Mars Hymne Guru Madrasah, MTQ antar guru, Lomba Qasidah,Lomba Azan antar guru pria.

Selain lomba, peringatan Hari Guru MTsn 3 Solok juga dimaknai dengan menggelar Bhakti Sosial membagikan 
bingkisan paket Alat Tulis kepada siswa yatim/Piatu, serta Paket sembako dari salah seorang perantau asal Lembah Gumanti bagi orang tua siswa tidak mampu 


Terhadap itu, kepala MTsN 3 Solok Kamsuir menyampaikan harapan dan dukungan kepada majelis guru, tenaga Pendidik, orang tua siswa, perantau, tokoh masyarakat, agar dapat mewujudkan pembangunan mushalla  MTsN 3 Solok  sebagai tempat ibadah bagi  850 orang warga MTsN 3 Solok.

" Kita di madrasah butuh mushalla yang representatif  dengan perkiraan biaya Rp 2 Milyar, untuk kegiatan shalat dan kegiatan keagamaan serta pembinaan ibadah siswa, guru dan tenaga pengajar," papar Kamsuir.

 (Masriwal)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow