Tutup Pelatihan, Wabup Richi Aprian: Keahlian Mengolah Buah Penting Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
HORIZONE – Selesai mengikuti pelatihan pengolahan hasil pertanian, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menutup pelatihan pengolahan buah yang diikuti 16 peserta di nagari Gurun, kabupaten Tanah Datar, Rabu (6/10/2021).
Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Agro Industri Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa, Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab itu, diharapkan mampu melahirkan keahlian khusus untuk mengolah hasil pertanian sehingga memiliki nilai jual tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“ Keahlian ini sangat dibutuhkan, karena masyarakat Luhak Nan Tuo sebagian besar bergerak di bidang pertanian,” kata Wakil Bupati Richi dihadapan Kepala UPT Perwakilan BLK Padang Riswanto, Kepala Dinas PMPTSP Zairatul Khairi, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa Febby Dt. Bangso, Camat Sungai Tarab Arianto, Wali Nagari Gurun, instruktur dan Peserta pelatihan.
Wabup Richi Aprian sekaligus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Febby Dt. Bangso yang telah memfasilitasi berdirinya BLK, sehingga Kementerian Ketenagakerjaan RI telah mengalokasikan bantuan bangunan, peralatan dan operasionalnya pada tahun 2020 lalu.

Wabup Tanah Datar Richi Aprian bersama Ketua BLK Nagari Gurun, Febby Dt. Bangso memperlihatkan produk pengolahan buah hasil pelatihan yang diikuti 16 peserta
Dengan adanya BLK ini, ulas Wabup Tanah Datar, banyak manfaatnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Gurun dan Kabupaten Tanah Datar umumnya.
“Tentu kita berharap, pelatihan seperti ini tidak satu kali ini saja, tetapi hendaknya terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Pemkab Tanah Datar siap untuk bekerjasama dan mendukung kegiatan ini,” ungkap Wabup Richi Aprian.
Ditambahkan, kegiatan pelatihan ini sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Tanah Datar, yakni menciptakan usahawan dan lapangan kerja per tahun.
Saat ini, BLK juga sudah ada di Rambatan, Pariangan dan X Koto. Diharapkan ke depannya, seluruh kecamatan di Tanah Datar memiliki BLK,” sampai Wabup.
Menurut Wabup, di Kabupaten Tanah Datar ini tidak lama lagi akan ada pabrik pengolahan tomat. Namun demikian, keberadaan pabrik ini nantinya tidak akan menjadi saingan, tetapi justru akan menjadi mitra.
“ Kita harap juga Kepala Dinas terkait di Tanah Datar untuk memperhatikan dan memberi dukungan terhadap kebutuhan BLK ini,” pinta Richi Aprian.
Meyambut itu, Ketua BLK Nagari Gurun, Febby Dt. Bangso menjelaskan, Pelatihan Pengolahan Buah bagi pra UKM dari Nagari Gurun merupakan cikal bakal pengelola hasil Produksi Pertanian Tanah Datar.
“Pelatihan yang dilaksanakan selama 1 bulan dan diikuti 16 orang peserta serta dilatih oleh instruktur dari Dosen Mandiri BLK Padang, diharapkan mampu melahirkan tenaga handal yang mampu mandiri sehingga diharapkan juga bisa membantu program daerah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Febby.
Sementara itu, Kepala UPT BLK Padang, Rismanto mengatakan, pelatihan ini merupakan program pemerintah.
“Pelatihan ini akan diukur kelayakannya dengan disertifikasi untuk menentukan dilanjutkan kerjasamanya,” jelasnya.
Di Sumbar, ulas Rismanto, terdapat 39 BLK Komunitas, salah satunya di Tanah Datar dengan jurusan desain, infografis, garmen, kuliner dan agro industri.
Rismanto mengharapkan, kegiatan ke depan bisa menjadi wadah yang akan mampu menjawab harapan dalam mengembangkan potensi industri pertanian masyarakat Tanah Datar dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga.
Terkait pelatihan tersebut, salah seorang peserta, Ningsi menyampaikan, pelatihan yang diikuti sangat bermanfaat bagi dirinya maupun rekan sesama peserta pelatihan lainnya.
Ningsi yang mengaku seorang Ibu Rumah Tangga biasa, dengan menerima pelatihan di BLK mendapat pengalaman dan penambahan ilmu serta keterampilan, yang bisa diterapkan membuka usaha sendiri maupun secara kelompok.
“ Pelatihan ini membantu perekonomian keluarga, namun saat ini masih terkendala biaya untuk modal,” ungkap Ningsi
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Richi Aprian langsung merespon dengan memerintahkan Kepala Dinas Koperindag menindaklanjuti harapan peserta tersebut.
“Insya Allah, kita akan tindaklanjuti melalui program dan kegiatan pada Dinas Koperindag. Kita minta Kepala Dinas Koperindag merespon kebutuhan peserta pelatihan, dibantu modal awal masing-masing Rp2 juta,” desak Richi. (Reyhan)
What's Your Reaction?



