Birokrasi Cepat dan Inovatif, Kunci Masa Depan Kota Solok

Horizone - Kota Solok tengah memasuki era baru. Terpilihnya Ramadhani Kirana Putra sebagai Walikota muda dan energik membawa harapan besar bagi perubahan wajah birokrasi di kota kecil yang selama ini dikenal tenang namun cenderung stagnan.

Sebagai kota dengan sumber daya alam terbatas, Solok tak bisa lagi bergantung pada sektor tradisional. Masa depan Kota Solok bertumpu pada penguatan sektor jasa, pendidikan, dan kesehatan. Untuk itulah, birokrasi cepat dan inovatif menjadi kunci utama.

"Pelayanan lambat dan birokrasi berbelit bukan zamannya lagi," tegas Walikota muda ini dalam berbagai kesempatan. Ia menekankan bahwa perubahan mindset ASN harus menjadi prioritas utama.
ASN Kota Solok dituntut untuk bertransformasi dari birokrat administratif menjadi pelayan masyarakat yang solutif, digital, dan inovatif.

Reformasi pelayanan publik berbasis digital untuk seluruh sektor utama. Pelatihan kompetensi ASN di bidang teknologi informasi, manajemen pelayanan, dan komunikasi publik.

Penguatan budaya inovasi dengan mendorong setiap OPD melahirkan minimal satu inovasi layanan per tahun.

Sistem reward and punishment berbasis kinerja riil dan kepuasan masyarakat.

Bukan hal mudah memang, mengubah kebiasaan lama birokrasi yang cendrung santai menjadi mesin pelayanan publik yang cepat dan adaptif. Namun, dengan kepemimpinan muda yang tegas dan visioner, serta dukungan masyarakat, optimisme ini bukan sekadar impian.

Kini saatnya ASN Kota Solok bergerak lebih cepat, berpikir lebih kreatif, dan bekerja lebih inovatif.
Masa depan Kota Solok bukan hanya dibangun dari program-program besar, tetapi dari pelayanan kecil sehari-hari yang memuaskan masyarakat.

"Dengan birokrasi cepat dan inovatif, Kota Solok siap menjadi kota jasa, pendidikan, dan kesehatan yang kompetitif  bukan hanya di Sumatera Barat, tetapi di tingkat nasional".