Bupati Agam Harapkan Nagari Kamang Hilia Jadi Desa Anti Korupsi
HORIZONE - Berharap dapat mewakili Nagari Kamang Hilia, Kabupaten Agam untuk menjadi juara dan percontohan di Sumatera Barat tentang Desa anti korupsi, Bupati Agam membuka secara resmi Bimtek dan sosialisasi Desa Anti Korupsi yang di ikuti oleh 160 orang peserta terdiri dari, Wali Nagari, Jorong, Bamus, KAN, Niniak Mamak, pemuda-pemudi, serta tokoh masyarakat dan seluruh unsur se Nagari Kamang Hilia, Selasa (28/6/2022).
Acara yang bertempat di Panti Asuhan Aisiyah, Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek tersebut dihadiri oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (KPK-RI), Andika Widianto dan Lidya, Kemendagri selaku Nara Sumber, Arya Bimasena, Kemendes PDTT, Andrey Iksan Lubis, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari,Drs.Asril, Camat Kamang Magek, Ifradi, Walinagari Kamang Hilia, Khudri Elhami, dan Lainnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Agam mengucapkan terima kasih banyak kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia (KPK-RI) yang telah memilih Nagari Kamang Hilia sebagai nagari percontohan desa anti korupsi.
“Pemerintah Kabupaten Agam merasa bangga dengan Nagari kamang Hilia yang mampu menjadi salah satu dari 10 desa percontohan desa anti korupsi dari 19 kabupaten kota dan lebih dari 900 nagari se Sumatera Barat,” ujarnya.
Bimtek merupakan suatu kegiatan dimana para peserta diberi pelatihan-pelatihan yang bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi peserta.melalui kegiatan Bimtek ini mari kita secara bersama – sama mewujudkan Nagari Kamang Hilia untuk dapat menjadi Nagari Desa Anti Korupsi,” ajaknya.

Pada kesempatan yang sama Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI) mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 28-29 Juni tersebut bertujuan untuk mewujudkan Pemerintah dan masyarakat Nagari yang berintegritas menuju Nagari Anti Korupsi.
“Dan Kick-Off dari bimtek Desa anti korupsi ini telah di gelar tanggal 7 Juni di Desa Pakatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan,” katanya.
Ia juga memaparkan mengikut hasil observasi Nagari Kamang Hilia terpilih dengan nilai 65 dari target nilai 90 dan Bimtek ini diharapkan Nagari Kamang Hilia dapat mengejar ketertinggalan.
“Untuk itu kami membutuhkan kerjasama dan suporrt dari seluruh elemen untuk mensosialisasikan perihal Desa anti korupsi ini kepada masyarakat. Karena tanpa dukungan dari masyarakat maka desa anti korupsi tidak akan terwujud,” tuturnya.
Kemudian ia menyebutkan sasaran dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mengenai Desa Anti Korupsi kepada perangkat nagari dan masyarakat yang ada di nagari terkait.
(Wahyu Haryadi)
What's Your Reaction?



