Kabupaten Solok Launching ILP, Dari Mengobati Ke Menjaga Kesehatan

HORIZONE - Pemerintah Kabupaten Solok berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dari mengobati menjadi menjaga agar orang orang tetap sehat.
Komitmen ini ditandai dengan melaunching Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) Kabupaten Solok Tahun 2024 oleh Bupati Solok bersama Dirjen Kesmas Kemenkes RI, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, diiringi dengan penandatanganan komitmen, Kamis (12/9) di gedung Solok Nan Indah Arosuka.
Launching dihadiri Dirjen Kesmas Kemenkes RI diwakili Sekretaris Dirjen dr. Niken Wastu Palupi, MKM, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar Kepala Bidang Kesmas Rosmadeli, SKM, M.Kes, Sekretaris Daerah : Medison, S.Sos, M.Si
- Ketua TP-PKK Kab. Solok : Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Narasumber dari Fakultas Kesehatan Universitas Andalas serta undangan lainnya.
Dirjen Kesmas Kemenkes RI Niken Wastu Palupi dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melaksanakan trasformasi kesehatan dimana terdapat 6 pilar yang salah satunya adalah transformasi layanan primer.
Disampaikan Niken, saat ini kita masih mengalami beberapa beban kesehatan yakni penyakit menular dan penyakit tidak menular, dan kita ketahui di Sumatera Barat penyakit tidak menular cukup tinggi diantaranya ada hipertensi dan diabetes.
Diakatakn Niken, ILP ini prioritas kedepannya bukan lagi mengobati orang sakit, namun menjaga agar orang-orang tetap sehat, untuk itu kedepannya diharapkan bagaimana Puskesmas itu dijadikan tempat edukasi bagi masyarakat, kemudian bagaimana tim dari puskesmas juga turun ke lapangan guna menjaga masyarakat di wilayahnya tetap sehat.
Nantinya Puskesmas diharapkan menjalin jaringan kerjasama melalui Puskesmas Pembantu, mengkoordinir Posyandu-posyandu yang ada di wilayahnya.
Posyandu hendaknya melakukan kunjungan rumah bersama para kader kesehatan untuk melihat apakah masih ada masyarakatnya yang belum terlayani.
Niken juga mengapresiasi Ketua TP-PKK Kabupaten telah bergerak aktif memberikan dukungan bagi kader kesehatan di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mengatakan, Program ILP ini merupakan transformasi dari layanan yang awalnya hanya berorientasi pada program namun sekarang kita lebih fokus kepada siklus kehidupan.
Diharapkan melalui ILP bersama membangun sebuah kerjasama jejaring. Kabupaten Solok sudah mampu menjalankannya, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi atas pencapaian ini, ungkap Rosmaneli.
Sementara Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan, Kabupaten Solok memiliki 19 Puskesmas, 85 Puskesmas Pembantu, 628 Pusat Pelayananan Terpadu dengan 3140 Orang Kader Kesehatan yang menjadi ujung tombak meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Solok.
Dikatakan Epyardi, kwualitas kesehatan masyarakat terus mengalami peningkatan secara signifikan, dan hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya penghargaan dan pencapaian yang telah kita capai di bidang kesehatan.
Kesehatan adalah kebutuhan pokok/kebutuhan dasar bagi rakyat untuk itu peningkatan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan adalah satu fokus utama dalam membenahi Kabupaten Solok, ungkap Bupati Epyardi .
( Aznul Hakim )
What's Your Reaction?






