Khabar Gembira! Obsesi Pendirian Universitas Ibrahim Tan Malaka di Limapuluh Kota Bakal Terwujud

Khabar Gembira! Obsesi Pendirian Universitas Ibrahim Tan Malaka di Limapuluh Kota Bakal Terwujud

HORIZONE Khabar gembira bagi warga Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Rencana pendirian  perguruan tinggi dengan memakai nama pahlawan kemerdekaan RI, Ibrahim Tan Malaka (Ibratama), yang pernah didengungkan sejumlah tokoh Luak Limopuluah beberapa waktu lampau, dipastikan bakal benar-benar terwujud di Kabupaten Limapuluh Kota.

Kepastian itu,  disampaikan mantan wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, menyusul terbentuknya Yayasan Ibrahim Tan Malaka  untuk mendukung pembangunan universitas Tan Malaka di Limapuluh Kota. Proses pembangunan universitas itu sendiri,  kini sedang dalam penjajakan.

"Alhamdulillah, akta notaris yayasan Ibrahim Tan Malaka  (Ibratama) sudah ada," kata Ferizal Ridwan ketika menghadiri temu ramah bersama tokoh masyarakat dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Posko Baronggok, kawasan Tanjung Pati, Harau, Kamis (28/10/2021).

Dijelaskan, Yayasan Ibrahim Tan Malaka tidak hanya berfokus kepada pendirian Universitas, tapi juga bagaimana membumikan pemikiran-pemikiran Tan Malaka.

“ Yayasan Ibratama  melibatkan banyak tokoh seperti, Rizki Adam sebagai Pendiri, termasuk pihak ahli waris gelar adat Dt Tan Malaka, yakni Hengki Novaron Dt Tan Malaka,” sebut Ferizal Ridwan.

Disampaikan Ferizal, yayasan yang berdiri sejak Agustus 2021 lalu, kini tengah melakukan proses hibah dengan pemilik lahan pembangunan  Universitas Ibratama  seluas 10 hektar yang terletak di jalan lingkar Boncah Batubalang-Ketinggian, Sarilamak, Kecamatan Harau.

Disamping itu, Yayasan Tan Malaka,  juga akan fokus kepada gerakan-gerakan sosial, seperti diskusi dan seminar untuk pemberian hak-hak kepahlawanan, sampai edukasi pelurusan sejarah kepahlawanan Tan Malaka.

Hal itu dilakukan, kata Ferizal, karena  masih banyak kalangan masyarakat yang meragukan peran dari 'Bapak Republik' dalam perjuangan kemerdekaan RI.

" Masih ada yang memandang Tan Malaka berideologi kiri, karena pernah membawa partai Komunis, sampai anggapan kalau ia seorang atheis. Padahal, itu dilakukan untuk mengusir penjajah. Tan Malaka sejatinya adalah seorang intelektual Minangkabau yang sejak kecil dididik pada lingkungan agamais," sebut Ferizal Ridwan.

Begitu tingginya keinginan Ferizal mengabadikan nama Tan Malaka dengan mendirikan perguruan tinggi, pihaknya akan menggandeng para tokoh Sumatera Barat secara umum, para pengagum dan simpatisan Tan Malaka di seluruh Tanah Air, agar terus konsisten membumingkan nilai-nilai perjuangan serta pemikiran dari penulis buku 'Naar De Republik' tersebut.

" Obsesi ini menjadi perjuangan bersama selaku putra daerah, praktisi, penggiat sejarah, pengagum dan simpatisan Tan Malaka. Kami juga mohon do'a serta dukungan, bagaimana cita-cita kita ini dapat benar-benar bisa terwujud," tegas Ferizal (Mardikola)

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow