Monitoring Perkembangan Peternakan Ayam, Walikota Sawahlunto dengarkan Aspirasi Masyarakat Peternak

 HORIZONE  - Pemerintah Kota Sawahlunto melakukan monitoring terhadap geliat usaha  peternakan ayam di Desa Santur, Kecamatan Barangin   

Monitoring  langsung dilakukan Wali Kota setempat, Deri Asta dengan meninjau langsung lokasi peternakan ayam petelur dan ayam pedaging di Dusun Padang Malintang, guna mengetahui dan mendengar aspirasi dari kelompok peternak, Selasa (7/12/2021).

Hasil peninjauan itu, Walikota Sawahlunto mengaku telah menginventarisir skema yang bisa ditawarkan kepada masyarakat peternak dalam menjawab kendala yang dihadapi,  terutama terkait permodalan usaha. 

" Jadi ada dua skema, yakni melalui pengajuan kredit ke perbankan dan sistem kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ini," kata Wali Kota Deri Asta. 

Wali Kota menambahkan, di luar skema tersebut,  Pemkot Sawahlunto melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) mendukung peternakan unggas ini dengan memberikan bantuan bibit ayam dan itik kepada masyarakat. 

"Untuk 2022 nanti, kita sudah usulkan untuk melanjutkan pemberian bantuan bibit ayam dan itik. Rencananya diserahkan kepada 20 Kepala Keluarga (KK) dimana setiap KK memperoleh 100 ekor," sebut Kepala DKP3 Henni Purwaningsih. 

Henni melaporkan, lokasi usaha peternakan ayam yang ditinjau oleh Wali Kota di Dusun Padang Malintang kemaren adalah peternakan ayam yang tergabung dalam kelompok peternak Mandiri yang dikoordinir oleh Hasjonny.

"Kelompok peternak Mandiri ini anggotanya ada sejumlah 30 peternak. Selain peternak ayam, juga ada peternak ikan lele dengan sistem bioflok," kata Henni. 

Kepala DKP3 itu melaporkan, dalam kesempatan peninjauan juga hadir perwakilan perusahaan budidaya ikan berbasis aquakultur yaitu PT. Multidaya Teknologi Nusantara atau eFishery yang menawarkan kerjasama dengan peternak ikan di Sawahlunto.

Sementara itu, Bendahara kelompok ternak Mandiri, Idrayeni mengatakan, potensi peternakan ayam di Sawahlunto cukup bagus dan besar. Namun memang diperlukan permodalan yang cukup besar juga untuk membuat peternakan dalam skala besar.
" Untuk tujuan itu memang   membutuhkan dukungan Pemkot dan sinergi dengan perbankan maupun perusahaan terkait," jelas Idrayeni.

 (Zul Muncak/rls)