Turun ke Dapil, Anggota DPRD Kabupaten Solok Serap Aspirasi masyarakat

Turun ke Dapil, Anggota DPRD Kabupaten Solok Serap Aspirasi masyarakat

HORIZONE - Sebagai langkah menguatkan silaturahmi dengan masyarakat daerah pemilihannya, anggota DPRD Kabupaten Solok turun ketengah tengah masyarakat dalam serangkaian agenda reses belum lama ini.

Kecamatan Bukit Sundi, misalnya, merupakan daerah pemilihan Yuspendrizen Datuak Payuang Putiah. Selain mendengar keluhan dari masyarakat, anggota DPRD dari fraksi PKS tersebut juga memonitoring pelaksanaan vaksinasi di Kec. Bukit Sundi tersebut.

Bersama Yuspendrizen Dt Payuang Putiah, juga ikut  Mandra Indriawan dari partai Gerindra dan Jamaris dari Partai PDIP. Para Anggota DPRD tersebut meninjau ketercapaian vaksin di Kecamatan Bukit Sundi, Kecamatan Lembang Jaya dan Kecamatan Danau Kembar.

Di Kecamatan Danau Kembar kembali Anggota DPRD Kabupaten Solok tersebut menerima keluhan dari Camat Danau Kembar Neni Amelia, S.STP.

Neni membicarakan tentang renovasi/bantuan perbaikan kantor Camat Danau Kembar, serta meminta kepada anggota dewan untuk memperjuangkan perbaikan Infrastruktur yang saat ini  70% dalam kondisi rusak berat.

Camat Danau Kembar itu juga mengapungkan soal kendala petani yang kerap dihadapkan  dengan pupuk langka, serta susahnya  mendapatkan bibit kentang,  dan harga bibit cukup mahal.

" Masalah penebangan kayu di Simpang Tanjung Nan Ampek sangat meresahkan masyarakat. Apabila terjadi hujan yang sangat lebat, maka akan berdampak banjir dan tanah longsor," kata Camat Danau Kembar.

Sementara itu,  Ketua BPN Mertias Umar menambahkan, akibat ekonomi yang terus merosot di Kec. Danau Kembar, pihaknya memohon kepada Anggota DPRD membantu dalam kestabilan harga hasil bumi.

Dalam pertemuan dengan Wali Nagari Simpang Tanjuang nan Ampek, Suardi mengemukakan sejumlah harapan masyarakat  diantaranya tentan kondisi  Jalan kabupaten yang banyak rusak di Simpang Tanjuang Nan Ampek, kemudian  ekonomi masyarakat dengan peningkatan bantuan peralatan pertanian, termasuk  belum ditentukan batas nagari Simpang Tanjung nan Ampek dengan Mudiak Aie Pesisir Selatan, sehingga terjadinya penebangan hutan.

Sedangkan Datuak Mandoro Putiah disamping mengajukan penyelesaian tapal batas, juga mengungkit persoalan pertanahan yang dilakukan dengan pengembangan pariwisata, termasuk soal pemekaran pemerintahan nagari.

Terhadap semua aspirasi dan keluhan warga di sejumlah kecamatan tersebut, Yusfardizen Dt Payuang Putiah mengaku akan membawanya ke rapat  tingkat DPRD Kabupaten Solok. 

(Ismardi)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow