Kawasan Terminal Bareh Solok Sebagai Pusat Wisata Religi Dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Solok
Oleh : Syaiful Rajo Bungsu, ST, MT

Horizone - Kota Solok dikenal sebagai “Kota Serambi Madinah”, memiliki kekayaan identitas religius yang kuat dalam kehidupan masyarakatnya. Identitas ini bukan hanya menjadi bagian dari kultur sosial, tetapi juga dijadikan sebagai fondasi untuk membangun daya tarik wisata yang khas.
Dalam kerangka tersebut, Terminal Bareh Solok, yang sedang direvitalisasi menjadi terminal tipe A modern dan Gedung Pustaka Daerah serta Pasar Pagi dikawasan tersebut menawarkan peluang besar untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata religi representatif dan multifungsi.
Syaiful Rajo Bungsu, ST, MT.
Wisata religi bukan hanya berorientasi pada ibadah semata, tetapi juga menggabungkan unsur edukasi, budaya, dan spiritualitas. Ketika digabungkan dengan fungsi terminal sebagai simpul transportasi dan pusat aktivitas masyarakat, akan tercipta kawasan terpadu yang dinamis dan berdaya guna tinggi.
Visi dan Tujuan Pengembangan Wisata Religi Kawasan Terminal Bareh Solok
Visi:
Menjadikan Kawasan Terminal Bareh Solok sebagai pusat wisata religi modern yang berbasis budaya lokal, spiritualitas Islam, dan pelayanan publik.
Tujuan:
1. Mengintegrasikan identitas religius Kota Solok dalam tata ruang dan fungsi kawasan terminal.
2. Menciptakan ruang publik yang tidak hanya nyaman secara fisik, tetapi juga membawa nilai edukatif dan spiritual.
3. Menumbuhkan ekonomi lokal melalui kegiatan UMKM, pasar oleh-oleh Islami, dan festival religi.
4. Menjadikan terminal sebagai titik pertemuan antara perjalanan fisik dan perjalanan batin (spiritual journey).
5. Mengembangkan sistem informasi terpadu untuk layanan publik, promosi wisata, dan pengelolaan data ekonomi Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan.
Elemen Strategis Wisata Religi di Terminal Bareh Solok
1. Penataan Kawasan Bertema Islami
Kawasan terminal akan ditata dengan pendekatan arsitektur dan ornamen bernuansa Islam, seperti: Kaligrafi ayat Al-Qur’an di gerbang masuk terminal, Lampu taman berbentuk lentera Timur Tengah, Papan informasi digital bertema Islami, Zona terminal diberi nama-nama Islami seperti Zona Nur, Zona Rahmah, Zona Ilmi, dan Zona Tazkiyah.
2. Fasilitas Religi dan Spiritualitas
Beberapa fasilitas yang dapat dibangun di dalam dan sekitar terminal antara lain:
Masjid megah berarsitektur Minang-Islami, lengkap dengan area wudu modern, tempat penitipan barang, dan lainya pendukung masjid.
Taman Quran dan Jalur Dzikir, yaitu taman reflektif dengan batu-batu bertuliskan potongan ayat Al-Qur’an dan lintasan bertema Asmaul Husna.
Pojok Dakwah, berupa gazebo terbuka untuk diskusi keislaman, ceramah singkat, atau kegiatan komunitas Islami.
3. Fungsi Edukasi dan Literasi
Perpustakaan Daerah di lengkapin dengan koleksi buku-buku fikih, tafsir, sejarah Islam, dan kisah nabi, termasuk buku anak-anak Islami.
Layar Interaktif Sejarah Islam Lokal, yang menampilkan tokoh-tokoh agama Minang, masjid bersejarah, dan jejak dakwah di Solok.
Kelas Singkat Islam Populer, seperti belajar tajwid, bahasa Arab dasar, dan kelas motivasi hijrah.
4. Aktivitas Ekonomi Religius
Kawasan Terminal dapat menjadi sentra kegiatan ekonomi yang tetap berlandaskan nilai-nilai Islam:
Pasar Oleh-oleh Religius, menjual mukena, peci, tasbih, parfum sunnah, buku dakwah, makanan halal, dan kerajinan Islami.
Sentra Kuliner Syariah, menyediakan menu makanan halal khas Minang dengan standar kebersihan tinggi, serta area makan keluarga dan ruang terpisah pria-wanita.
UMKM Islami dan Syariah Fair secara rutin, misalnya menjelang Ramadan dan Idul Adha serta hari besar islam lainya.
5. Event dan Festival Keagamaan
Festival Religi Kawasan Terminal Bareh Solok, diadakan rutin, menampilkan antara lain ; Lomba Tahfiz dan Azan, Talkshow, tokoh-tokoh hijrah, Bedah buku Islami,Buka puasa bersama traveler dan warga, dan lainya. Kajian dan Ceramah Harian atau Pekanan, bekerja sama dengan ormas Islam, majelis taklim, atau pesantren sekitar.
Dampak Positif Pengembangan Wisata Religi di Kawasan Terminal Bareh Solok.
1. Peningkatan Citra Kota Solok sebagai kota religius yang modern dan ramah bagi wisatawan, pelajar, dan keluarga.
2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, khususnya pelaku UMKM, pengrajin lokal, dan komunitas dakwah.
3. Revitalisasi Terminal sebagai Ruang Hidup, bukan hanya tempat naik-turun penumpang, tetapi pusat interaksi dan pembelajaran.
4. Peningkatan Pendapatan Daerah dari sewa kios, parkir, serta kegiatan ekonomi wisata.
5. Menumbuhkan Kesadaran Keislaman dan Literasi Agama di ruang publik secara inklusif.
Penutup
Pengembangan Kawasan Terminal Bareh Solok sebagai kawasan wisata religi merupakan langkah strategis yang menyatukan fungsi transportasi, spiritualitas, budaya, dan ekonomi dalam satu kawasan terpadu dengan di dukung bangunan perpustakaan daerah dan pasar pagi. Dengan perencanaan yang matang, dukungan lintas sektor, serta partisipasi masyarakat, kawasan ini dapat menjadi model terminal modern berbasis nilai lokal dan religius—ikon baru kebanggaan Kota Solok.
Dengan pengembangan kawasan terminal bareh solok menjadi ikon baru wisata religi dan juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Penulis mengharapkan wali kota Solok Ramadhani Kirana Putra untuk dapat mengwujudkan dalam masa kepemimpinannya.
(data dari berbagai sumber)
What's Your Reaction?






